Layanan air bersih di Kota Palembang baru menjangkau 86 persen wilayah. Percepatan perluasan jaringan yang dilakukan Perumda Tirta Musi Palembang terkendala sejumlah hambatan.
Salah satunya penyesuaian tarif yang belum bisa dilakukan. Kondisi itu diungkapkan langsung Direktur Utama Perumda Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya Adani saat reses Anggota DPRD Sumsel Dapil Sumsel 1, Rabu (4/12).
Dia mengatakan, operator air bersih di Palembang saat ini dikelola dua perusahaan, yakni Perumda Tirta Musi dan TSM (sebelumnya ATS), yang kini diambil alih oleh Provinsi Sumatera Selatan.
Layanan kedua perusahaan memiliki perbedaan mutu maupun harga. Menurutnya, harga air dari ATS lebih mahal dibandingkan PDAM Tirta Musi.
"Jika Perumda Tirta Musi hanya Rp 4.500 per meter kubik, sementara harga air ATS lebih tinggi," ujarnya.
Untuk penyesuaian tarif, Perumda Tirta Musi Palembang terkendala kebijakan yang diatur oleh Pemerintah Kota Palembang.
Dia menuturkan, upaya penyesuaian tarif sebenarnya pernah dilakukan pada September 2023. "Namun, isu ini mendapat penolakan masyarakat melalui aksi demo," terangnya.
Andi berharap penyesuaian tarif bisa dilakukan bertahap selama lima tahun kedepan agar dapat meningkatkan pelayanan. Apalagi, PDAM Tirta Musi menargetkan pada tahun 2027, seluruh wilayah Kota Palembang akan terlayani dengan air bersih.
"Masih ada beberapa kawasan pinggiran seperti Kenten Laut, Talang Kramat, Merah Mata, dan Tegal Binangun yang belum terlayani dengan baik, baik dari segi kualitas maupun distribusi air," ucapnya.
Sementara itu, Koordinator reses DPRD Sumsel Dapil Sumsel I, Chairul S. Matdiah, mengapresiasi prestasi yang telah diraih oleh Perumda Tirta Musi.
Ia juga menegaskan masalah yang dihadapi Perumda Tirta Musi akan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui rapat paripurna DPRD Sumsel untuk mencari solusi bersama.
- Tiga Pelaku Pencurian Kabel Tembaga di PDAM Tirta Musi Dibekuk Polisi, Semblan Orang Buron
- Perumda Tirta Musi Palembang Lakukan Pemeliharaan di IPA Sei Lais, Ganggu Distribusi Air di Beberapa Wilayah
- Dampak Banjir OKU dan Muara Enim, Distribusi Air di Wilayah Seberang Ulu jadi Keruh