Wabah Virus Corona kini mendunia, siapa dan dimana saja semua akan terkena. Hal ini juga menjadi peringatan bagi umat manusia untuk tidak lupa dengan penciptanya.
- Kilang Pertamina Plaju Gelar Upacara Hari Pahlawan, Perkuat Semangat Kebangsaan dan Ketahanan Energi
- Korlantas Polri Lakukan Pembenahan Regident Kendaraan Bermotor di Sumsel
- Polda Sumsel Release Nomor Bantuan Polisi, Ingat Nomor Ini
Baca Juga
"Tentu ada beberapa hikmah yang kita dapat dari wabah Virus Corona ini. Kita harus mengambil hikmah positif dari semua bencana tersebut. Untuk itu ada beberapa hal yang harus kita ingat," terang Ustadz Habib Mahdi Asegaff.
Pertama, virus itu sangat kecil hingga tidak tampak oleh manusia. Berarti sesuatu yang kecil bukan berarti tidak tidak terlihat.
"Demikian juga kita memandang kalau Tuhan yang tidak terlihat itu bukan berarti tidak ada. Hal ini juga mengingatkan kalau Tuhan dan ciptaannya itu ada," terang Habib Mahdi.
Kedua, hal ini menunjukkan kalau kekuasaan Allah diatas kekuasaan manusia, dan ketentuan Allah juga diatas semua ketentuan umatnya.
Kemudian yang ketiga, inilah saat manusia bersama-sama untuk berserah diri dan ikhtiar serta tetap yakin pada jaminan Allah sebagai Sang Pencipta.
"Ikhtiar, artinya kita berusaha. Yang sakit ya harus berobat. Untuk mencegahnya jangan bepergian jauh kalau badan kurang sehat, jangan keluar rumah bila tidak ada keperluan. Kemudian berdoa memohon jauh dari penyakit atau meminta kesembuhan," terang Ketua Front Pembela Islam (FPI) Sumsel ini.
Islam sendiri lanjutnya telah mengajarkan kebersihan, pola hidup sehat dan bersih. Dimana setiap hari kita harus membasuh muka lima kali sehari. Kondisi badan dan pakaian harus wangi serta bersih.
"Termasuk mulut, makanan yang berbau saja dalam Islam hukumnya makruh. Kemudian kita dilarang memakan makanan yang haram. Artinya semua penyakit, termasuk Virus Corona bisa dicegah dan semuanya itu ada di Islam," terangnya.
- Korlantas: E-TLE Tetap Berlaku Selama Mudik Lebaran 2023
- Genangan Air di Kawasan UIN Raden Fatah Hambat Aktivitas Mahasiswa
- Penumpang Kereta Api Tak Perlu Screening Covid-19, Asalkan Sudah Vaksin Kedua