Bank Sumsel Babel Dorong Transformasi Perbankan Lewat Corporate Value PACAK

Gedung Bank Sumsel Babel/ist
Gedung Bank Sumsel Babel/ist

Bank Sumsel Babel terus memperkuat posisinya sebagai salah satu bank daerah terkemuka dengan mengimplementasikan nilai inti perusahaan atau Corporate Value PACAK (Profesional, Amanah, Customer Focus, Agility, dan Kolaboratif).


Langkah ini diharapkan dapat mendorong transformasi perbankan sekaligus meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin, mengatakan bahwa penerapan PACAK bukan sekadar jargon, melainkan panduan strategis untuk menghadapi tantangan industri perbankan yang terus berkembang.

“Nilai-nilai ini menjadi dasar kami dalam menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan berintegritas, sekaligus memastikan setiap layanan dirancang sesuai kebutuhan nasabah,” kata Syamsudin, Rabu (15/1/2025).

Menurutnya, fokus utama adalah pada profesionalisme dan amanah sebagai landasan untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Selain itu, semangat customer focus memastikan bahwa produk dan layanan Bank Sumsel Babel selalu relevan dan adaptif terhadap kebutuhan pelanggan.

“Prinsip ini memungkinkan kami untuk memahami kebutuhan nasabah secara lebih mendalam, sehingga memberikan solusi perbankan yang benar-benar bermanfaat,” jelasnya.

Bank Sumsel Babel juga menekankan pentingnya agility atau kemampuan beradaptasi terhadap perubahan teknologi dan persaingan yang semakin ketat. Semangat kolaboratif juga menjadi kunci untuk memperluas sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik di sektor publik maupun swasta.

“Kolaborasi yang kuat dengan mitra strategis menjadi salah satu pilar penting untuk menjaga keberlanjutan bisnis kami di tengah dinamika industri,” imbuhnya.

Transformasi ini, lanjut Syamsudin, adalah bagian dari komitmen Bank Sumsel Babel untuk meningkatkan layanan sekaligus menghadirkan inovasi baru.

“Ke depan, kami optimis dapat membawa Bank Sumsel Babel menjadi mitra keuangan pilihan yang terpercaya, tidak hanya di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, tetapi juga di tingkat nasional,” tutup Syamsudin.