Banjir Surut, Warga Mulai Berjibaku Bersihkan Sampah

Warga Jalan Lebak Mulyo membersihkan sampah yang berada di sungai. (Humaidy Kenedy/Rmolsumsel.id).
Warga Jalan Lebak Mulyo membersihkan sampah yang berada di sungai. (Humaidy Kenedy/Rmolsumsel.id).

Sejumlah titik di Kota Palembang hingga kini masih digenangi air usai diguyur hujan pada Sabtu (25/12). Salah satunya di kawasan 20 Ilir, tepatnya Jalan Bendung dan Jalan Lebak Mulyo, Kecamatan Kemuning.


Meski air berangsur surut, persoalan baru mulai muncul mendatangi warga terdampak banjir yakni sampah yang hanyut terbawa air. 

“Biasanya kalau hujan rumah kami jarang sekali kemasukan air, kalaupun kemasukan paling sedikit. Namun kali ini hampir sebetis yang masuk rumah kami,” ujar Masyur, warga Jalan Lebak Mulyo. 

Menurutnya, hujan yang terjadi dari waktu subuh hingga pagi menjelang siang tersebut membuat kawasan tersebut mengalami banjir yang dahsyat. Mansyur mengatakan bahwa hal ini terjadi akibat sampah yang menghambat aliran sungai.

Oleh sebab itu, Mansyur mengambil inisiatif membersihkan sampah yang tersangkut di jembatan tersebut. "Inilah kalau dibiarkan, air seperti tidak mengalir oleh sampah yang tersangkut di jembatan ini,” terangnya.

Dengan menggunakan bambu yang ujungnya diikatkan besi, sedikit demi sedikit sampah ditarik keluar oleh Mansyur. "Belum ada imbauan dari pemerintah setempat, jadi saya lakukan saja sendiri biar yang lain juga tergerak untuk gotong royong,” terangnya.

Melalui kejadian ini, Mansyur berharap agar masyarakat juga berhenti membuang sampah ke aliran sungai. “Masalah utamanya sampah di sungai ini jadi penyebab banjir,” kata dia. 

Sementara, Asni warga Jalan Bendung mengatakan, dirinya terpaksa menerjang banjir untuk berbelanja bahan pokok. "Kalau tidak keluar iya kita tidak bisa makan, soalnya mau berbelanja ke pasar,” katanya.

Dengan berjalan kaki, Asni terpaksa menerjang genangan air setinggi betis orang dewasa tersebut. Dirinya mengaku sangat terkejut dengan kondisi banjir yang sangat tinggi ini, menurutnya biasanya banjir tidak separah ini. "Kalau biasanya cepat surutnya, dan tidak separah ini,” terangnya. 

Warga kawasan Jalan Bendung ini berharap agar pemerintah setempat bisa secepatnya memberikan solusi agar hal seperti ini tidak terulang kembali di kemudian hari.