Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin (3/3/2025) dini hari, menyebabkan banjir yang merendam puluhan rumah warga. Ketinggian air bahkan mencapai 1 meter, membuat warga panik saat bersiap menjalani sahur.
- Ditipu Perempuan Lewat Tiktok, Pria di Palembang Kehilangan Uang Belasan Juta
- Ketua SMSI dan PWI OKU Selatan Pastikan Lima Korban Penyiraman Air Keras Bukan Jurnalis
- Pulang ke Tanah Air, Jemaah Haji Sumsel Langsung Dibawa ke Asrama Haji
Baca Juga
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim langsung bergerak cepat setelah menerima laporan banjir yang terjadi sekitar pukul 03.26 WIB. Tim Reaksi Cepat (TRC) diterjunkan ke lokasi dengan membawa perlengkapan seperti perahu fiber, pelampung, dan alat evakuasi lainnya.
“Hujan dengan intensitas tinggi membuat puluhan rumah di Gang Serumpun, Kelurahan Air Lintang, dan Pandawa Lima terendam banjir. Tim kami langsung menuju lokasi untuk membantu warga,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim, Abdurrozieq, Senin (3/3/2025).
Berdasarkan data sementara, 30 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir, dengan rincian 3 KK di Gang Serumpun dan 27 KK di Pandawa Lima. Ketinggian air bervariasi antara 60 cm hingga 1 meter.
“Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada laporan korban jiwa. Namun, kami terus memantau situasi dan melakukan pendataan di lokasi,” tambah Abdurrozieq.
BPBD Muara Enim telah menyiapkan satu unit perahu fiber dan perlengkapan evakuasi lainnya untuk membantu warga yang terjebak banjir. Tim di lapangan juga melakukan kaji cepat untuk menilai dampak bencana dan kebutuhan mendesak warga terdampak.
“TRC BPBD masih terus memantau titik-titik ketinggian air di pemukiman warga. Kami juga sudah melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam,” jelas Abdurrozieq.
BPBD mengimbau warga tetap waspada, mengingat potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor masih tinggi di musim hujan ini. Terlebih, Muara Enim dikenal sebagai salah satu wilayah rawan banjir di Sumatera Selatan.
“Kami mengajak masyarakat untuk selalu berhati-hati, terutama yang tinggal di daerah rawan. Laporkan segera jika ada peningkatan debit air atau tanda-tanda bencana lainnya,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, tim BPBD masih berjibaku membantu warga dan melakukan pemantauan intensif di lokasi banjir.
- Bawaslu Sumsel Siap Wujudkan Zero Conflict di Pemilu Serentak 2024
- Dishub OKI Siapkan Armada Angkutan Siswa Sekolah
- HUT ke-18, OKU Selatan Dapat Kado Pembangunan RSUD