Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan

Jalintim di Desa Peninggalan Kecamatan Tungkal Jaya, Muba terendam akibat sungai tungkal meluap/ist
Jalintim di Desa Peninggalan Kecamatan Tungkal Jaya, Muba terendam akibat sungai tungkal meluap/ist

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada Selasa (8/4) dini hari menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk pemukiman warga di Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya, dan ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) di Kilometer 148.


Air meluap dari Sungai Tungkal yang tak mampu menampung debit hujan tinggi, mengakibatkan 35 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Selain itu, genangan air yang merendam Jalintim menyebabkan kemacetan parah dan membuat akses jalan nasional tersebut lumpuh sementara.

Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan, Nopianto, mendesak pemerintah daerah dan pihak terkait agar segera turun tangan mencari solusi alternatif agar arus lalu lintas kembali lancar.

“Jalan itu lumpuh total. Karena ini jalan negara, Balai Besar Jalan harus cepat turun ke lapangan untuk meninjau langsung kondisi terkini dan segera berkoordinasi untuk mencari solusi,” tegas Nopianto, Rabu (9/4/2025).

Politisi Partai NasDem itu juga menekankan pentingnya peran serta Pemerintah Provinsi Sumsel dalam menangani persoalan tersebut. Ia menilai kolaborasi antara Balai Besar Jalan, Dinas PU Bina Marga Provinsi, dan Pemkab Muba sangat dibutuhkan.

“Meski kewenangannya di pusat, tapi karena ini berada di wilayah Sumsel, semua pihak harus turun tangan. Cari solusi walaupun bersifat sementara, agar Jalintim tetap bisa dilalui dan tidak menimbulkan kemacetan panjang,” tambahnya.

Ia mengingatkan bahwa Jalintim merupakan jalur vital yang menghubungkan Palembang dengan Provinsi Jambi, sehingga fungsinya tak bisa terganggu terlalu lama.

“Ini akses satu-satunya ke Jambi. Jangan sampai masyarakat yang melintas terganggu terlalu lama. Pemerintah harus segera menindaklanjuti,” pungkasnya.