Hujan deras yang mengguyur semalam suntuk kembali menyebabkan banjir di Perumahan Al-Ghony, Kecamatan Tanah Mas Indah, Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter, merendam rumah warga dan memicu keresahan di kalangan masyarakat.
- Inclinator Bukit Sulap Lubuklinggau Dibuka untuk Umum, Walikota: Mungkin untuk Satu Kali Naik Rp 50.000
- PGN Target Pasang 125.000 Jaringan Gas Rumah Tangga di Sumsel
- Jelang Lebaran Penjualan Parcel Makin Marak, Produsen Diminta Cantumkan Batas Kadaluwarsa Produk
Baca Juga
Bencana ini bukan pertama kali terjadi. Ratusan kepala keluarga terdampak akibat luapan air yang masuk ke pemukiman. Warga menilai hingga kini belum ada solusi konkret dari pemerintah untuk menangani permasalahan yang terus berulang ini.
Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan penyempitan aliran air menuju Jembatan Gasing, yang menghambat laju air dan menyebabkan meluapnya ke permukiman warga. Minimnya perhatian dan langkah nyata dari pemerintah turut memperburuk situasi.
Ade Siswanto (45), salah satu warga terdampak, mengungkapkan rasa frustrasinya atas banjir yang terus terjadi. "Baru dua minggu lalu kami mengalami banjir, dan sekarang terjadi lagi. Sampai kapan kami harus menghadapi musibah ini? Pemerintah seharusnya turun tangan segera," keluhnya.
Ia juga menyoroti pesatnya pembangunan perumahan di wilayah Tanah Mas yang tidak diimbangi dengan perencanaan sistem drainase yang baik.
"Pembangunan di sini sangat cepat, tapi dampak lingkungannya tidak dipertimbangkan. Akibatnya, masyarakatlah yang harus menanggung akibatnya," tambahnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan ketinggian air terus meningkat seiring dengan hujan yang belum reda. Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata guna mengatasi masalah banjir yang terus menghantui mereka setiap kali hujan deras melanda.
- Insiden Tabrakan Tongkang Batu Bara di Jembatan Bentayan Terulang Lagi, Pemda Diminta Bertindak Tegas
- Gubernur Sumsel Resmikan Operasional KMP Putri Leanpuri di Banyuasin
- Tongkang Batu Bara yang Nyangkut di Jembatan Bentayan Banyuasin di Luar Pengawasan KSOP Palembang