Banjir di Tanah Bumbu Rendam 127 Rumah

Kondisi banjir yang menggenangi wilayah Kecamatan Kusan Hulu, di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. (net/rmolsumsel.id)
Kondisi banjir yang menggenangi wilayah Kecamatan Kusan Hulu, di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. (net/rmolsumsel.id)

Sebanyak 127 rumah di empat desa yang berada di Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu, Jumat (20/8), sekitar pukul 13.30 WITA terendam banjir. Akibatnya, sebanyak 264 jiwa terdampak banjir dan harus mengungsi.


Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, empat desa yang terserang banjir diantaranya Desa Bakarangan, Desa Manuntung, Desa Sungai Rukam dan Desa Lasung. Selain menyerang rumah warga, banjir juga menyebabkan satu unit tanggul penahan saluran air jebol.

“Untuk penanggulangan tanggul yang jebol sudah dilakukan penutupan dengan karung berisi tanah. Sehingga tidak sampai masuk ke pemukiman warga,” kata Abdul saat dibincangi, Kantor Berita RMOL.id, Sabtu (21/8).

Abdul mengatakan, secara visual, tinggi muka air saat ini kurang lebih sudah mencapai 20 centimeter. Warga yang terdampak telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Bantuan telah didistribusikan. Namun baru berupa makanan.

Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Sedangkan total wilayah kecamatan, sebanyak 10 kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu memiliki potensi tersebut. Tujuh kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Kusan Hilir, Kusan Hulu, Kuranji, Batu Licin, Karang Bintang, Simpang Empat dan Mantewe.

Waspada peringatan dini juga sudah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa potensi dampak hujan lebat masih dapat terjadi di wilayah Kalimantan Selatan dengan status waspada, peringatan dini ini berlaku hingga hari ini (21/8).

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi hujan dengan intensitas lebat di beberapa wilayah di Indonesia.