Banjir di Lubuklinggau: Warga Terendam dan Was-was Kemunculan Ular

Salah satu warga berhasil menangkap ular yang muncul akibat banjir di Lubuklinggau/repro
Salah satu warga berhasil menangkap ular yang muncul akibat banjir di Lubuklinggau/repro

Hujan deras yang mengguyur Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Selasa (12/11) malam menyebabkan sejumlah pemukiman terendam banjir. Selain merendam rumah dan warung, bencana banjir ini juga menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan warga akibat kemunculan ular di tengah banjir.


Bahkan hal itu sempat terjadi, warga berama Ishak, yang tinggal di Jalan Teladan, RT 1, Kelurahan Bandung Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat I  menangkap ular berbisa yang biasa disebut ular weling.

Dia menceritakan, saat banjir merendam rumahnya, ia melihat ular melintas di atas air yang masuk ke halaman depan rumahnya. Tanpa ragu, ia langsung menangkap ular tersebut. 

"Kan banjir tadi malam, ketika melihat ke arah depan rumah, saya melihat ada ular melintas di atas air, langsung ditangkap," ujar Ishak saat ditemui Rabu, (13/11).

Banjir yang terjadi di wilayah tersebut dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur sepanjang malam. Air meluap dari siring hingga merendam pemukiman warga dengan kedalaman mencapai paha orang dewasa. "Banjir masuk ke rumah dan warung di samping rumah," kata Ishak menambahkan.

Selain itu, banjir juga merendam sejumlah rumah warga lainnya di Kelurahan Bandung Kiri, seperti yang dialami oleh Elis, warga Jalan Kesehatan, RT 1, Kelurahan Bandung Kiri. Saat banjir terjadi, Elis sedang berada di luar rumah dan baru mengetahui kondisi rumahnya terendam ketika kembali sekitar pukul 22.00 WIB.

"Untungnya disini sudah banyak orang yang membantu mengangkut barang, sebab rumah saya kalau hujan turun memang sering banjir, jadi orang sekitar sini sudah tahu dan langsung membantu," ujar Elis.

Namun, meski ada bantuan dari tetangga, banjir tetap membawa dampak buruk. Sepeda motor milik Elis yang terletak di dapur sempat terendam air, sebelum akhirnya berhasil dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi. 

"Kondisi ini memaksa saya tidur di atas tumpukan baju. Anak saya yang masih kecil juga terpaksa harus diungsikan ke rumah neneknya," tambahnya.

Selain khawatir dengan kerusakan barang, kondisi banjir juga menambah kecemasan warga dengan kemungkinan kemunculan ular. "Bukan hanya banjir yang jadi masalah, sekarang kami khawatir ada ular masuk ketika banjir," pungkasnya.