Banjir Bandang Muara Enim, Warga: Tolong Bantu Pak Kami Kelaparan!

Banjir bandang di Kabupaten Muara Enim/ist
Banjir bandang di Kabupaten Muara Enim/ist

Desa Lubuk Nipis kecamatan Panang Enim Kabupaten Muara Enim terendam banjir, Kamis (9/3) ratusan warga keluhkan tidak adanya bantuan konsumsi pasca banjir surut. 


Diketahui sebanyak 60 KK terdampak, sedikitnya 20 rumah terendam dengan ketinggian sekitar 3 sampai 5 Meter, termasuk kantos pemerintah Desa Lubuk Nipis, beserta sekitar 10 hektar sawah. Seikitnya ada tiga desa yang terdampak dari musiba ini, diantaranya  Desa Lubuk Nipis, Padu Raksa, Tanjung Agung,dan Tanjung Enim.

Sementara akses jalan ke desa tersebut sempat tidak bisa dilalui kendaraan karena jalan menuju ke desa Lubuk Nipis ikut terendam banjir, kurang lebih sepanjang 30 meter dengan kedalaman air setinggi paha orang dewasa.

Terpantau, warga dibantu TNI, Polri membersihkan material dan lumpur akibat banjir yang melanda Desa Lubuk Nipis, dari pukul 07.30 WIB sampai sekitar pukul 11.00 WIB.

Warga Lubuk Nipis, Sisah (45) mengatakan barang di rumahnya habis terendam air dan sebagian terbawa hanyut, baik perlengkapan rumah dan kebutuhan pokok seperti beras dan lainnya.

"Kami dak biso apo-apo lagi, ndak makan bae cakmano, barang habis beras habis terendam galo," ujarnya sambil berurai air mata.

Dikatakannya, pukul 07.30 WIB air tiba-tiba membesar, dirinya bersama keluarga tak sempat mengamankan barang, beras dan yang lainnya.

"Tolong bantu kami pak, kami kelaparan," ujarnya singkat.

Tokoh masyarakat desa Lubuk Nipis, Risan mengaku kecewa atas belum adanya bantuan dari pihak manapun termasuk pemkab Muara Enim, terutama konsumsi untuk warga pasca banjir.

Sementara menurut pengakuannya, sampai sekitar pukul 15.00 WIB warga belum dapat konsumsi atau sembako, dirinya mengaku kecewa tidak adanya bantuan.

"Saat ini kami tidak butuh ucapan, warga kami kelaparan, ini musibah tidak main-main ada sekitar 60 KK terdampak, sampai ada warga yang 3 Kwintal berasnya hanyut berserakan, mau makan apa lagi," katanya.

Selama ini, menurut Risan, inilah bencana banjir terbesar yang pernah terjadi, memang hujan sejak tadi malam, sebelum akhirnya banjir berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB.