Banjir Bandang Hantam Dua Daerah di Sumsel

Banjir bandang yang terjadi di Lubuklinggau. (BPBD Sumsel/rmolsumsel.id)
Banjir bandang yang terjadi di Lubuklinggau. (BPBD Sumsel/rmolsumsel.id)

Hujan dengan intensitas tinggi terjadi dibeberapa daerah di Sumsel diantaranya di Kabupaten Lubuklinggau dan Kabupaten Empat Lawang. Akibatnya, air sungai meluap dan menyebabkan banjir bandang di dua daerah tersebut.


Kepala Bidang Penanganan Darurat Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengatakan ada 8 titik yang terdampak dari banjir bandang di Lubuklinggau. Delapan titik tersebut yakni di Kelurahan Wira Karya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kelurahan Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara  II, Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kelurahan Moneng Sepati, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kelurahan Dempo, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.

"Banjir bandang setinggi 50 sentimeter hingga satu meter ini menyebabkan rumah warga banyak yang rusak dan juga pohon tumbang," katanya, Minggu (26/9)

Saat ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Lubuklinggau dibantu TNI dan Polri masih berada di lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap warga. "Saat ini personel di lokasi masih melakikan pendataan terhadap warga," katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Empat Lawang, Sahrial Fodril mengatakan untuk di Empat Lawang sendiri, ada puluhan rumah yang rusak akibat dihantam banjir ini. Diantaranya, 5 buah rumah di Desa Kembahan Lama. Kemudian, 12 rumah di Desa Lampar Baru. Lalu, 13 rumah di Desa Pasar Talang Padang dan 66 rumah rusak berat di Desa Padang Tirian

"Warga yang rumahnya rusak berat terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari banjir susulan," katanya.

Menurutnya, banjir ini terjadi akibat meluapnya anak sungai dikarenakan intensitas hujan yang cukup tinggi sejak semalam. "Kami mengimbau agar masyarakat untuk tetap waspada," tutupnya.