Badai hujan tiba-tiba di China Barat mengakibatkan sungai meluap hingga terjadi banjir bandang dan tanah longsor. Akibatnya, 16 orang tewas dan 36 orang lainnya masih hilang, Kamis (18/8).
- Sembilan Pesawat Tempur Mendarat di Lanud SMH Palembang, Bersiap Untuk Gladi Manuver
- Mantan Kanselir Jerman Ungkap Alasan Tak Masukkan Ukraina ke NATO
- Wow, Perayaan Ulang Tahun Anjing Ini Digelar di Hotel Berbintang
Baca Juga
China menghadapi hujan lebat dan banjir di beberapa bagian wilayahnya. Meski demikian, ada juga yang mengalami musim panas hingga menyebabkan kekerangan ekstrem di wilayah lainnya. Kekeringan yang terjadi ini terburuk sejak 60 tahun terakhir.
Dikutip dari APNews, otoritas darurat setempat menggambarkan banjir bandang di daerah Datong Qinghai sebagai "semburan gunung." Aliran deras seperti itu umumnya disebabkan oleh badai besar di daerah pegunungan. Air yang mengalir menuruni gunung dapat mengubah parit atau sungai menjadi sungai yang mengamuk
Tujuh orang tewas akhir pekan lalu akibat semburan gunung di provinsi Sichuan, China barat daya. Tim penyelamat juga telah menemukan dua orang yang dilaporkan hilang sebelumnya. Akibat banjir ini, setidaknya lebih dari 6 ribu orang di enam desa menerima dampaknya.
- Ada Ancaman Bencana, Kapolri Bentuk Satgas Khusus di Libur Nataru 2025
- Korban Longsor Sukabumi Bertambah, BNPB Fokus Pemulihan
- Lima Daerah Diterjang Bencana di Sumut, 10 Orang Meninggal