Untuk mencegah kebakaran di Depo Plumpang kembali terulang, Pertamina akan membangun buffer zone (zona penyangga) sejauh radius 50 meter. Akibatnya ada ratusan warga yang dipindahkan karena lokasi rumah mereka masuk buffer zone.
- 15 Orang Tewas Ditembaki di Bar Afrika Selatan, Polisi Sebut Pelaku Menembak Secara Acak
- Razia Gabungan Diduga Bocor, Polres OKU Cuma Tilang Empat Truk ODOL
- Diduga Tersambar Petir, Kilang Minyak Pertamina RU IV Terbakar
Baca Juga
"Sementara (buffer zone) masih 50 meter dulu sih, 50 (meter) saja sudah berapa ratus KK yang harus dipindah, kalau semakin jauh otomatis akan semakin banyak lagi," kata VP Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/3).
Pertamina pun terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI dan kementerian/lembaga terkait dalam rangka pembangunan buffer zone ini. Kolaborasi ini penting agar rencana besar tersebut segera bisa dieksekusi.
"Kemarin kita sudah meeting, sudah rapat koordinasi dengan pihak terkait, Kementerian ATR, Kemenko Marves, Pemprov (DKI), Pemkot, supaya satu suara bahwa memang buffer zone itu penting sekarang buat diimplementasikan," pungkasnya.
Depo BBM merupakan area berbahaya yang di sekelilingnya terdapat zat-zat yang mudah terbakar. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka diperlukan zona penyangga (buffer zone).
Buffer zone merupakan bagian dari aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) atau kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di sekitar wilayah tangki timbun yang rentan dengan risiko kebakaran.
- Hadiah Spesial untuk Pemudik Lebaran, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi
- Pertamina Siagakan Satgas Ramadan dan Idul Fitri 2025, Stok BBM dan LPG Sumbagsel Aman
- Jelang Mudik Lebaran, Polisi Musi Rawas Sidak SPBU, Pastikan Takaran dan Kualitas BBM Sesuai Standar