Untuk mengantisipasi terjadinya longsor di wilayah Sumsel. Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel kini membangun dinding beton setinggi enam meter di beberapa 11 titik rawan longsor di Sumsel.
- Koleksi Bernuansa Kearifan Lokal Diperbanyak di Anjungan Sumsel TMII
- Pengamat: Perang Iran-Israel Berpotensi Ancam Ekonomi Dunia
- Pasukan Ethiopia Klaim Bunuh 85 Militan Al Shabaab di Perbatasan Somalia
Baca Juga
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3 Balai Besar Kementerian PUPR, Iskandar mengatakan berdasarkan laporan ada sekitar 20 titik ruas jalan di batas Lahat hingga Pagaralam yang rawan terjadinya longsor. Namun, saat disurvei tingkat kerawanan tersebut mulai dari tingkat rendah hingga tinggi.
"Jadi kami mengutamakan terlebih dahulu yang tingkat kerawanan longsornya tinggi," katanya, Selasa (7/9).
Ada 11 titik yang dilakukan penanganan antisipasi terjadinya longsor karena dinilai kerawanannya tingkat tinggi. Ke-11 titik ini telah masuk dalam kontrak pengerjaan dan tengah dikerjakan. Pengerjaan ini meliputi pembangunan dinding penahan setinggi 5 hingga 6 meter tergantung dengan tingkat kecuraman dari perbukitan.
Selain itu, dilakukan juga pengikisan lereng untuk melebarkan kondisi jalan sehingga pembangunan dinding tersebut tidak mengganggu kondisi jalan tersebut. Dia mengaku di musim penghujan ini memang wilayah Lahat hingga Pagaralam rawan terjadinya longsor. Karena itu, pihaknya juga memberikan rambu-rambu di titik-titik rawan tersebut.
"Kami juga berkoordinasi dengan Polsek dan dinas terkait setempat untuk mengantisipasi terjadinya longsor ini dan tentunya untuk mengambil tindakan secepat mungkin jika memang terjadi longsor," tutupnya.
- Jembatan Enim II Terancam Ambruk, BBPJN Sumsel Batasi Beban Kendaraan
- Kemantapan Jalan Nasional Capai 94,5 Persen, BBPJN Siagakan 20 Posko Layani Pemudik
- Ini 26 Titik Jalan Rawan Macet di Sumsel