Balai Karantina Sumsel Pastikan Kesehatan Ribuan Hewan Kurban untuk Dikirim ke Bangka Belitung

Hewan Kurban siap dikirm ke Bangka Belitung/ist
Hewan Kurban siap dikirm ke Bangka Belitung/ist

Seiring dengan mendekatnya Hari Raya Iduladha, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Sumatera Selatan (Sumsel) aktif melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ribuan ekor hewan kurban sebelum dikirim ke Bangka Belitung. 


Pemeriksaan yang dilakukan mencakup sapi dan kambing untuk memastikan bahwa hewan tersebut bebas dari penyakit menular, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta penyakit kulit berbenjol atau 'Lumpy Skin Disease' (LSD).

Kepala Karantina Sumatera Selatan, Kostan Manalu, menjelaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan mencakup aspek fisik dan kelengkapan dokumen, serta pemasangan 'eartag' pada hewan yang akan dilintaskan. 

Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa hewan yang dikirim antarpulau dari Pelabuhan Tanjung Api-Api ke Bangka Belitung sehat dan memiliki sertifikat kesehatan yang diterbitkan oleh Karantina Sumatera Selatan.

"Karantina bertugas memastikan kesehatan komoditas pertanian dan perikanan di border, termasuk hewan kurban," ujar Kostan Manalu.

Kostan juga menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat untuk memperhatikan kesehatan hewan kurban. Dia memaparkan gejala penyakit seperti PMK dan LSD serta mengimbau agar masyarakat melaporkan setiap gejala yang terlihat pada hewan kurban sebelum disalurkan ke masyarakat.

Selain pemeriksaan kesehatan, Balai Karantina Sumsel juga mencatat peningkatan volume lalu lintas hewan kurban, khususnya sapi dan kambing. Data yang tercatat menunjukkan tren peningkatan dari Maret hingga awal Juni, di mana telah diperiksa sebanyak 4.013 ekor kambing dan 1.686 ekor sapi.

"Peningkatan ini merupakan dampak dari momen Iduladha, namun kami mengapresiasi kesadaran pelaku usaha untuk melaporkan hewan kurban mereka sebelum melintas ke pulau lain," pungkasnya.