Orangtua mana yang tidak sedih kehilangan putra tercinta dalam peristiwa tragis. Itulah yang dirasakan Suwandi, ayah dari editor Metro TV Yodi Prabowo. Ia mengaku kecewa dengan hasil penyelidikan Polda Metro Jaya, yang menyebutkan bahwa anaknya meninggal dunia karena bunuh diri.
- Dugaan Korupsi Satelit Kemhan Baru Dibuka 2021, Ini Penjelasan Menko Polhukam Mahfud MD
- Dugaan Pelanggaran Terminal Khusus PT Tunas Lestari Tama, Massa Desak Dinas Kehutanan Sumsel Lakukan Penegakan Hukum
- Kemenkumham Sumsel Komitmen Wujudkan Kepastian Hukum Status Kewarganegaraan
Baca Juga
Hasil penyelidikan atas tewasnya Yodi Prabowo disampaikan Polda Metro Jaya lewat jumpa pers, di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7\/2020).
Saat jumpa pers berlangsung, keluarga Yodi Prabowo menyaksikan siaran langsung didampingi reporter Metro TV yang datang ke kediaman Yodi Prabowo.
Menurut Suwandi, dari kacamata keluarga yang mengenal almarhum, sosok Yodi Prabowo bukan merupakan anak yang depresi.
Kemudian, Suwandi menyampaikan analisanya bahwa kalau almarhum bunuh diri di TKP ada tusukan 4 kali, 3 dalam, 1 tidak dalam, maka paling tidak kalau ditusuk darah itu kemana-mana. Terlebih saat jenazah anaknya ditemukan, masih dalam keadaan memakai masker dan helm.
Ayah Yodi Prabowo juga mengatakan bahwa almarhum sempat membeli laptop untuk mencari uang tambahan, karena ingin menikah.
Menurut ayahnya, tindakan Yodi tersebut menunjukkan masih adanya harapan, kalau orang depresi pasti tidak seperti itu.[ida] .
- Polda Limpahkan Tersangka Pencabulan Rian "Pemeran Sumpah Pocong’ ke Kejari Palembang
- Keterangan Saksi dan CCTV Jadi Bukti Polri Tetapkan Putri Candrawati Jadi Tersangka
- Beraksi Sendirian, Residivis Pencurian ini Kembali Dipenjara untuk Ketiga Kalinya