Gerak cepat Pertamina Patra Niaga dalam melakukan pengawasan isi LPG 3 Kg di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) diapresiasi Kementerian Perdagangan RI.
- Pemkab Muara Enim Susun Arsitektur dan Peta Rencana SPBE untuk Integrasi Pelayanan Publik
- 12 SPBE Disanksi Teguran Gara-gara Curangi Isi Gas Melon
- Kemenkumham Sumsel Optimalkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Baca Juga
Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan saat meninjau SPBE PT Bajubang Gasindo, Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (1/6).
Dikatakan Zulhas, sapaan Mendag, Pertamina Patra Niaga telah melakukan pengawasan lebih sistematis dan ketat. Dengan begitu, perbaikan tata kelola kian terlihat lebih baik.
“Saya lihat langsung di sana (SPBE). Tabung (gas) kalau sudah lama jadi karatan dan perlu repair. Kalau tidak di-repair dan dipaksa isi terus, ada yang sudah mengendap dan tidak bisa dipakai lagi, atau tabungnya berkarat dan timbangannya jadi berkurang,” kata Zulhas.
Ia juga mengapresiasi perbaikan SPBE dalam membersihkan hingga memperbaiki tabung LPG sebelum diisi ulang. Dengan begitu, takaran isi LPG bisa semakin akurat.
"Tadi saya lihat, di SPBE ini sudah bagus,” lanjut Ketua Umum PAN ini.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menyebut pengecekan SPBE dilakukan dengan upaya kolaborasi antar stakeholder, termasuk Kemendag.
“Ini kolaborasi antara Kemendag, Kemen ESDM, dan Pertamina Patra Niaga untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi," jelas Mars Ega.
- Wali Kota Palembang Akan Sidak ASN Setelah Libur Idul Fitri
- Bahlil Lahadalia Singgung Kebijakan LPG 3 Kg dan Dinamika Partai Golkar dalam Rakernas 2025
- Pedagang Kaki Lima di Muara Enim Mengeluh Kesulitan Dapat Gas LPG 3 Kg