Penyerang PSG Lionel Messi dan tiga pemain lainnya dikonfirmasi positif Covid-19. Mereka menjalani karantina dan tidak akan memperkuat klub sampai dinyatakan negatif.
- PSG Pastikan Juara Ligue 1 Prancis Empat Kali Beruntun
- Comeback Dramatis, Atletico Bikin PSG Menangis
- PSG: Pilkada Jakarta Berpeluang 2 Putaran
Baca Juga
Selain Messi, bek Juan Bernat, kiper cadangan Sergio Rico dan gelandang Nathan Bitumazala adalah pemain lain yang kembali dinyatakan positif.
“Keempat pemain itu diisolasi dan tunduk pada protokol kesehatan yang berlaku,” ujar keterangan resmi PSG, Minggu (2/1).
Tim besutan Mauricio Pochettino saat ini berada di puncak klasemen Ligue 1 dengan 46 poin dari 19 pertandingan. Mereka memiliki selisih 13 poin dari Nice yang berada di posisi kedua.
PSG akan melakukan laga away di babak 32 besar Piala Prancis ke klub yang bermain di National 2, Vannes pada Selasa dini hari (4/1).
Pochettino mengatakan, dirinya tidak yakin apakah Messi, yang saat ini berada di Argentina, akan tampil dalam pertandingan liga berikutnya di markas Olympique Lyonnais.
“Messi telah melakukan kontak reguler dengan tim medis kami dan ketika dia memiliki tes negatif, dia akan melakukan perjalanan ke Prancis, tetapi kami tidak tahu lebih dari itu. Saya tidak tahu apakah dia akan terlibat melawan Lyon, Senin dini hari (10/1),” kata Pochettino.
“Sampai dia mendapat tes negatif di Argentina, dia tidak akan dapat melakukan perjalanan ke Prancis. Jadi semuanya tergantung pada hasil tes untuk menentukan kapan dia bisa kembali ke Prancis. Kami akan menilai kapan dia siap kembali bermain,” imbuh pelatih asal Argentina itu.

Tak hanya kehilangan Messi, PSG juga mengonfirmasi pemain depan asal Brasil, Neymar JR, masih menjalani pemulihan cedera pergelangan kaki. Neymar akan melanjutkan perawatannya di Brasil hingga 9 Januari di bawah pengawasan anggota staf medis PSG. Neymar diharapkan kembali berlatih dalam waktu 3 minggu.
- PSG Pastikan Juara Ligue 1 Prancis Empat Kali Beruntun
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara
- HMPV Tidak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19