Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat telah ada 100 korban jiwa akibat demam berdarah dengue (DBD) di berbagai wilayah Indonesia, sejak Januari hingga awal Maret 2020.
- Bebek Cabe Ijo dan Iga Bakar Menggoda di Nusantara 86, Buka 24 Jam Selama Ramadan
- Sumsel Dapat Jatah 800 Lampu Jalan Tenaga Surya
- Sudah Timbulkan Debu, CSR Juga Tak Jelas, Warga PALI Akhirnya Geruduk Kantor PT Servo Lintas Raya
Baca Juga
Berbagai upaya pencegahan dan penanganan dilakukan dengan masif melalui program tanggungjawab sosial di bidang kesehatan terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasinya oleh SKK Migas dan Medco E&P Indonesia. Di antaranya SKK Migas-Medco E&P Indonesia melaksanakan fogging, untuk membunuh nyamuk penyebab DBD.
Fogging dilakukan untuk 600 KK di Desa Ujan Mas Lama, Kabupaten Muara Enim, Kamis (19/03/2020). Karena saat ini 24 warga yang terjangkit DBD di wilayah Desa Ujan Mas Lama, Kecamatan Ujan Man, Kabupaten Muara Enim.
Kepala Desa Ujan Mas Lama Iwan Tarmizi mengucapkan terima kasihnya terhadap KKKS Medco E&P Indonesia yang telah membantu masyarakat dalam mencegah DBD.
“Terima kasih Medco, bantuan ini sudah sangat ditunggu oleh masyarakat desa” ucapnya.
Mewakili Manager Community Relation & Enhancement South Sumatra Region, Robby Wijaya sebagai Officer Community Enhancement menjelaskan bahwa fogging ini merupakan bentuk kepedulian Medco E&P terhadap kesehatan warga yang salah satunya diwujudkan dengan pencegahan demam berdarah.
“Selain di-fogging, kami berharap warga juga tetap menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk demam berdarah tidak dapat berkembang biak,” pungkasnya.[ida]
- Perempuan Hanyut Terbawa Arus Sungai Air Manna Ditemukan Tewas Tersangkut Bebatuan
- Emak-emak Pertanyakan Transparansi Dana Kompensasi Debu dari PT Tiga Putri Bersaudara
- Beruang Liar Mati Setelah Masuk Pemukiman Warga di Pagar Alam