Pemprov Sumsel menganggarkan dana sebesar Rp20 miliar untuk kenaikan honor 9.436 Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Non ASN. Mereka yang mendapatkan kenaikan honor merupakan PTK Non ASN yang telah menerima SK dari Kepala Sekolah.
- Kuota Sedikit, Perekrutan Guru Honor Sumsel Jalur PPPK Tak Terakomodir
- Insentif Guru Honor di Sumsel Segera Dibayarkan, Ternyata Ini yang Menghambat Pencairan
Baca Juga
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Riza Fahlevi mengatakan, PTK Non ASN terdiri dari 6.701 Guru Honorer, 2.428 Tata Usaha dan 307 Operator di seluruh SMA/SMK negeri yang ada di Sumsel. Selain itu, guru yang bertugas di Sekolah Luar Biasa (SLB) juga ada kenaikan honor.
“Honor guru SLB Non ASN juga turut merasakannya, bayangkan saja dari Rp 119 ribu gaji yang selama ini mereka terima, sekarang menjadi Rp1 juta perbulannya," kata Riza.
Menurutnya, kenaikan honor diharapkan dapat mendorong semangat guru dalam mendidik siswa. “Kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan memang jadi fokus perhatian Gubernur Sumsel. Secara bertahap akan terus ditingkatkan,” ungkapnya.
Tahun 2021 menjadi tahun yang membanggakan bagi dunia pendidikan Sumsel. Sebab, Riza menyebutkan sepanjang 2021 ini ada sebanyak 407 guru ditingkat SMA dan SMK serta SLB yang berhasil menorehkan prestasi pada tingkat internasional, nasional dan provinsi.
"Adapun 430 inovasi guru yang terus dikembangkan dan dinilai oleh Balitbangda Sumsel untuk mengikuti Innovative Government Award khusus kategori guru, ini pundi prestasi kita,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, menjadi guru di era sekarang harus memiliki inovasi dan tidak gagap teknologi. “Jangan malah kalah dari murid soal teknologi. Teruslah mengembangkan diri dan berprestasi,” pungkasnya.
- Guru Senyum Sumringah, Gaji Naik Tahun Depan
- Kuota Sedikit, Perekrutan Guru Honor Sumsel Jalur PPPK Tak Terakomodir
- Insentif Guru, Tenaga Kependidikan dan Operator Honor di Sumsel Cair, Ini Rinciannya