Tim Kurator PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) membuka opsi penyewaan alat berat guna menjaga nilai aset dan meningkatkan harta pailit perusahaan.
- Mulai 1 Desember, Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Jadi Rp200-250 Ribu
- Status Perkara Bagi-bagi Amplop Logo PDIP di Masjid Said Abdullah Diputus Pekan Ini
- KPK Telusuri Perusahaan Cangkang dan Mata Uang Kripto dalam Perkara Dugaan TPPU Rafael Alun
Baca Juga
Keputusan ini juga membuka peluang bagi eks karyawan yang sebelumnya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk kembali bekerja.
Perwakilan tim Kurator PT Sritex, Nurma Sadikin, menyampaikan bahwa langkah ini bertujuan untuk mempertahankan nilai aset perusahaan yang sedang dalam proses pailit.
"Saya mewakili tim kurator ingin menyampaikan bahwa kami telah membuka opsi untuk penyewaan alat berat. Opsi ini dilakukan untuk meningkatkan harta pailit dan menjaga aset agar tidak turun nilainya," ujar Nurma dalam konferensi pers usai menggelar rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada Senin, 3 Maret 2025.
Nurma juga mengungkapkan bahwa kurator telah berkomunikasi dengan sejumlah investor yang tertarik untuk menyewa aset Sritex dan dalam dua pekan mendatang akan diputuskan siapa investor yang terpilih.
"Kami sudah berkomunikasi dengan beberapa investor, dan dalam dua minggu ke depan, tim kurator akan memutuskan siapa investor yang akan menyewa aset Sritex," paparnya.
Menurut Nurma, penyewaan aset Sritex akan memungkinkan para pekerja yang telah di-PHK direkrut bekerja kembali di pabrik tekstil tersebut.
"Ini akan menyerap tenaga kerja yang mana juga ini bisa karyawan yang telah terkena PHK dapat di-hire kembali kemudian oleh penyewa yang baru," tambahnya.
Di samping itu, kata Nurma, tim kurator berkomitmen untuk memenuhi hak-hak buruh, termasuk pembayaran pesangon dan hak lainnya yang saat ini masih dalam proses pendaftaran tagihan.
"Kurator akan berkomitmen untuk membayarkan hak-hak buruh, yang saat ini sedang dalam proses pendaftaran tagihan," tegas Nurma.
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto.
- Ribuan Buruh Bakal Kepung Pabrik Sritex Lima Hari Berturut-turut
- Sritex Tetap Berproduksi Meski Proses Pailit Berlanjut, Wamenaker Pastikan Tidak Ada PHK
- Gempuran Utang dan Penurunan Penjualan, Nasib Sritex di Ujung Tanduk