Hasil penyelidikan awal dari para pejabat Amerika Serikat (AS) menunjukkan rudal yang menghantam Polandia bagian timur pada Selasa malam (15/11) ditembakkan oleh pasukan Ukraina.
- Tarif Impor Trump untuk China Terus Bertambah Jadi 145 Persen
- Harga Emas Spot Tergelincir karena Investor Beralih ke Dolar AS sebagai Aset Safe Haven
- Perang Tarif AS Momentum Kebangkitan Kemandirian Ekonomi
Baca Juga
Tiga pejabat AS mengatakan hasil penilaian awal membuktikan rudal ditembakkan pasukan Ukraina ke pasukan Rusia yang meluncurkan serangan beruntun yang menargetkan infrastruktur listrik Ukraina.
Temuan ini muncul setelah Presiden AS Joe Biden meragukan bahwa rudal yang menewaskan dua orang di Polandia itu ditembakkan dari Rusia. Meski begitu, ia menjanjikan dukungan penyelidikan atas rudal yang ia sebut sebagai "buatan Rusia".
"Ada informasi awal yang membantahnya. Kecil kemungkinan rudal itu ditembakkan dari Rusia, tapi kita lihat saja nanti," ujar Biden, setelah menggelar pertemuan darurat bersama para pemimpin G7 dan NATO di sela-sela KTT G20 di Bali pada Rabu pagi (16/11).
Setelah mendapatkan informasi terkait serangan tersebut, Biden juga melakukan panggilan telepon dengan Presiden Polandia Andrzej Duda untuk menyampaikan belasungkawa.
Sejauh ini, Rusia telah membantah bahwa rudal yang menghantam Polandia ditembakkan oleh pihaknya dan menyebutnya sebagai provokasi.
- Tarif Impor Trump untuk China Terus Bertambah Jadi 145 Persen
- Harga Emas Spot Tergelincir karena Investor Beralih ke Dolar AS sebagai Aset Safe Haven
- Perang Tarif AS Momentum Kebangkitan Kemandirian Ekonomi