Terdapat sejumlah arahan khusus untuk Polri dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Antara lain yang ditekankan dalam menghadapi tahun politik.
- Akui Bertindak Berlebihan terhadap Jurnalis, Anggota Tim Pengamanan Kapolri Minta Maaf
- PFI dan AJI Kecam Intimidasi Wartawan di Semarang
- Kapolri dan Panglima TNI Sepakat Ungkap Kasus Penembak di Way Kanan
Baca Juga
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi meminta TNI-Polri solid dalam menjaga ketertiban masyarakat dan keamanan menghadapi Pemilu 2024.
“Tentunya yang terutama Bagaimana menjaga sinergi tas TNI Polri khususnya pada saat menghadapi tahun politik,” kata Listyo Sigit dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi III DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/4).
Arahan Jokowi yang lainnya, kata Sigit, Polri diharapkan kita tidak hanya sekadar bekerja pada soal-soal yang makro, namun lebih jauh daripada itu Polri juga diminta untuk bisa bekerja hingga level yang lebih detail atau mikro.
“(Selanjutnya) Ikut dalam kendalian inflasi. Kemudian mengawal investasi. Perlindungan keamanan terhadap industri hulu sampai hilir. Menjaga hal-hal yang terkait dengan masalah pelanggaran atau ilegal, Karhutla (kebakaran hutan dan lahan,” demikian Listyo Sigit.
- Akui Bertindak Berlebihan terhadap Jurnalis, Anggota Tim Pengamanan Kapolri Minta Maaf
- PFI dan AJI Kecam Intimidasi Wartawan di Semarang
- Kapolri dan Panglima TNI Sepakat Ungkap Kasus Penembak di Way Kanan