Arab Saudi mengumumkan langkah-langkah kesehatan dan keamanan selama proses ibadah haji yang akan berlangsung hingga 12 Juli mendatang.
- Prabowo Setuju Cabut Moratorium, Siap Kirim 600.000 PMI ke Arab Saudi
- Ketahuan Overstay di Arab Saudi, 146 WNI Pulang ke Tanah Air
- Mekkah dan Jeddah Tergenang Banjir, Hujan Deras Diperkirakan Terus Berlanjut
Baca Juga
Jurubicara Kementerian Kesehatan Mohamed Al Abdal mengatakan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 25 ribu petugas medis dan lebih dari 4.000 tempat tidur.
"Pusat kesehatan dan darurat, unit kesehatan keliling, dan layanan kesehatan virtual juga siap memberikan layanan," kata Al Abdal dalam konferensi pers pada Kamis (7/7), seperti dikutip Saudi Press Agency.
Sementara itu, jurubicara Kementerian Dalam Negeri Talal Al Shalhoub mengatakan pihaknya juga sedang menyiapkan penjagaan keamanan di semua tempat ibadah haji untuk mencegah masuknya jemaah ilegal, selain menjatuhkan hukuman dan denda terhadap pelanggar.
Tahun ini adalah pertama kalinya Arab Saudi membuka ibadah haji untuk jemaah haji sejak pandemi Covid-19. Selama dua tahun, Arab Saudi telah membatasi ibadah haji untuk jemaah yang sudah ada di negara tersebut.
- 5.437 Jamaah di Sumsel Lunasi Bipih Pelunasan Tahap Kedua Dibuka 24 Maret
- Prabowo Setuju Cabut Moratorium, Siap Kirim 600.000 PMI ke Arab Saudi
- Ketahuan Overstay di Arab Saudi, 146 WNI Pulang ke Tanah Air