Program pelatihan Fire Fighter League IV Regu Pemadam Kebakaran (RPK) Perusahaan Pulp & Paper (APP) Sinar Mas Ogan Komering Ilir (OKI) selesai digelar pada Senin (6/2).
- Tingkatkan Kesejahteraan Tiga Desa di Muba Lewat Restorasi Lanskap Sembilang
- Restorasi Gambut Wajib Libatkan Masyarakat Agar Tak Diprotes
Baca Juga
Kegiatan yang dilakukan sejak Selasa (31/1) tersebut merupakan program untuk melihat kesiapsiagaan tim RPK dalam menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun ini.
Region Head PT Bumi Andalas Permai Sungai Baung, OKI, Kgs M. Iqbal menjabarkan, pihaknya sudah mempersiapkan sebanyak 369 personel yang ditugaskan untuk mengantisipasi Karhutla pada Tahun 2023.
"Setelah pelatihan Fire Fighter League IV, masing-masing personel kita tugaskan dengan kemampuan masing-masing dalam mencegah terjadinya Karhutla," katanya.
Dalam pelatihan tersebut, Iqbal menerangkan pihaknya mempunyai strategi seperti, upaya pencegahan, persiapan, deteksi dini serta respon cepat yang merupakan strategi utama dalam pengendalian Karhutla Terpadu (Integrated Fire Management/IFM)
Sementara itu, Fire Operation Management Head APP Sinar Mas Region OKI, Panji Bintoro menuturkan, pihaknya juga merancang kegiatan tersebut dengan tujuan untuk mengukur kapasitas dari masing-masing distrik RPK
"Setelah RPK dikumpulkan, mereka kita buat kompetisi untuk melihat kemampuan dari masing-masing RPK," tuturnya.
Pandji juga menerangkan, didalam melaksanakan tugas, Tim Fire APP Sinar Mas Region OKI diketahui memiliki 369 personel serta 21 diantaranya merupakan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang bertugas mengawasi 574.000 hektare wilayah.
"TRC mempunyai peranan yang berbeda, mereka bertugas khusus untuk mendukung upaya deteksi dini dan reaksi cepat dalam upaya pencegahan dan pemadaman kebakaran," ujarnya.
Dengan prediksi cuaca panas yang lebih tinggi pada Tahun 2023, Pandji bersama tim nya mengatakan lebih memaksimalkan upaya mengatasi Karhutla dengan menugaskan Tim RPK dan TRC APP Sinar Mas OKI untuk bertanggung jawab dalam cakupan lima meter dari luar batas kawasan konsesi.
"Prediksi tahun ini lebih panas dibanding tahun sebelumnya. Kita lebih memaksimalkan upaya pencegahan," katanya.
Diakhir penyampaiannya, Pandji menambahkan pihaknya sudah mempersiapkan dua unit helikopter dengan fungsi yang berbeda dalam upaya pemadaman jika terjadinya Karhutla pada wilayah rawan
"Helikopter tersebut selalu stnby. Satu untuk patroli, satunya lagi bertugas untuk pemadaman dari udara karena banyak wilayah yang tidak mampu dipadamkan lewat darat," tandasnya. 
- Tol Palembang-Kayuagung dan Jalintim OKI Lengang Saat Puncak Arus Balik
- OKI Ditargetkan Jadi Penyumbang Terbesar Produksi Beras di Sumsel
- Arus Balik Lebaran H+6 di OKI Lancar Jaya, Tak Ada Penumpukan Kendaraan
