Menjelang bulan Ramadan yang tinggal menghitung hari, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang terus mengejar ketersediaan darah melalui kegiatan donor darah di setiap kecamatan.
- Semangat Kartini, Perempuan Indonesia Maju Sumsel Gelar Aksi Donor Darah
- PLN UP3 Palembang Ajak Pegawai Donor Darah dan Sumbangkan Sampah Plastik
- 917 Kantong Darah Akan Didistribusikan ke Rumah Sakit
Baca Juga
Setelah dilakukan di beberapa kecamatan, kali ini giliran Kecamatan Sako dan Kalidoni yang menjadi tempat donor darah. Ditargetkan dari setiap kecamatan dapat terkumpul minimal 100 kantong darah.
“Target kita tiap kecamatan yakni 100 kantong darah per hari. Sehingga ketersediaan darah selama Ramadan nanti akan terpenuhi,” kata Ketua PMI Kota Palembang, Fitrianti Agustinda usai memantau donor darah di Kecamatan Sako, Senin (28/3).
Menurut Finda, berdasarkan pengalaman, kegiatan donor darah menurun selama Ramadan. Hal itu disebabkan banyak umat muslim yang tidak bisa melakukan donor darah karena sedang berpuasa.
Maka dari itu, PMI melakukan kegiatan donor darah di setiap kecamatan guna mengumpulkan stok darah bagi masyarakat.
“Kita pakai sistem jemput bola seperti ini. Kali ini sudah tujuh kecamatan yang kita datangi untuk donor darah,” tutur Wakil Wali Kota Palembang ini.
Camat Sako, Amiruddin Sandy menyampaikan, pendonor di kecamatan tersebut melampaui target yang diminta oleh PMI Palembang.
“Karena dibuka untuk umum, alhamdulilah sebelum tengah hari sudah 93 kantong yang terkumpul, dan kita lihat masih banyak warga yang mendaftar. Artinya target (100 kantong darah) itu bisa tembus,” katanya.
Amir mengatakan, dari empat kelurahan yang ada di Kecamatan Sako, masing-masing kelurahan diminta minimal 25 orang untuk menyumbangkan darah.
“Syaratnya tidak ada yang khusus, hanya KTP dan mengisi formulir saja, lalu diperiksa dahulu kesehatannya,” jelasnya.
- Semangat Kartini, Perempuan Indonesia Maju Sumsel Gelar Aksi Donor Darah
- Dedi Sipriyanto Terjerat Kasus Korupsi PMI, DPRD Palembang Tunggu Usulan PAW dari NasDem
- Nasdem Sumsel Tegaskan Tidak Akan Ada Kekosongan Kepemimpinan Meski Kadernya Tersangka Korupsi PMI