Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bersiap menghadapi potensi lonjakan arus mudik Lebaran 2025 dengan serangkaian langkah antisipasi untuk mengurangi kemacetan.
- Dishub Sumsel Imbau Pemudik Tak Gunakan Motor Demi Keselamatan
- Emak-emak Beraksi, Angkutan Batubara PT BAS Lahat Disinyalir Tanpa Izin, Dewan Bakal Turun Tangan
- Pemudik Diminta Exstra Waspada, Berikut Daerah Rawan Longsor dan Kemacetan di Sumsel
Baca Juga
Kepala Dishub Sumsel, Arinarsa JS, mengungkapkan bahwa arus mudik tahun ini diprediksi meningkat hingga 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Sumsel sebagai daerah perlintasan sekaligus tujuan mudik akan mengalami kenaikan arus sekitar 20 persen, terlebih karena momen Lebaran tahun ini berdekatan dengan libur sekolah dan perayaan Hari Raya Nyepi,” ujar Arinarsa di Palembang, Jumat (7/3/2025).
Untuk mengantisipasi kemacetan, Dishub Sumsel telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk pengaturan jalur perlintasan, pendirian posko, pemasangan rambu-rambu, dan penempatan petugas gabungan dari berbagai instansi.
Perhatian khusus diberikan pada Jalan Palembang–Betung, yang dikenal sebagai titik rawan kemacetan setiap musim mudik tiba. Salah satu solusi yang disiapkan adalah pengoperasian tol ruas Musi Landas–Pangkalan Balai pada periode H-10 hingga H+10 Lebaran 2025.
“Kami juga menyiapkan jalan alternatif seperti jalur Tanah Mas di samping Jalan Soekarno-Hatta serta jalan-jalan pendukung lainnya untuk mengurai kepadatan,” tambah Arinarsa.
Selain rekayasa lalu lintas, Dishub Sumsel juga akan menerapkan pembatasan operasional angkutan barang mulai H-7 Lebaran 2025. Angkutan yang diperbolehkan melintas hanya kendaraan yang membawa kebutuhan pokok, seperti sembako, BBM, gas, ambulans, dan pemadam kebakaran. Sementara itu, kendaraan angkutan berat seperti ekspedisi, angkutan batu bara, galian C, dan kayu dilarang beroperasi selama periode tersebut.
Arinarsa memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 25–28 Maret 2025. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan memanfaatkan jalur alternatif yang telah disediakan.
- Dishub Sumsel Imbau Pemudik Tak Gunakan Motor Demi Keselamatan
- Pekan Depan Pemkot Palembang Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Dua Titik Kemacetan
- Emak-emak Beraksi, Angkutan Batubara PT BAS Lahat Disinyalir Tanpa Izin, Dewan Bakal Turun Tangan