Krisis pangan global yang diprediksi bakal terjadi pada 2023 mendatang mendapat perhatian serius dari Pemkab Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Salah satunya dengan menggalakkan pemanfaatan lahan kosong untuk ditanam ubi kayu.
- Target PAD Meningkat, Pemkab PALI Sasar Perusahaan Beri Kontribusi ke Daerah
- Pemkab PALI Siapkan Penyesuaian Jam Kerja ASN Selama Ramadhan
- Pemkab PALI Siapkan 6.000 Hektar Lahan untuk Tanam Jagung
Baca Juga
Bupati PALI, Heri Amalindo mengatakan, gerakan untuk menanam ubi kayu tersebut sebagai bentuk ajakan serta sosialisasi kepada masyarakat agar memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk ditanam tanaman yang produktif.
"Tujuan kami menggerakkan masyarakat untuk menanam ubi kayu di pekarangan rumah atau lahan tidur supaya ada nilai tambah bagi masyarakat selain mengandalkan tanaman karet," ujar Bupati belum lama ini.
Bupati juga mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menanam ubi di sekitar kantornya. "Masyarakat perlu ada contoh, untuk itu dari pegawai Pemkab PALI diajak tanam ubi disekitar perkantoran supaya bisa menarik minat masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, Ahmad Jhoni Plt Kepala Dinas Pertanian kabupaten PALI menyatakan pihaknya menyiapkan lahan seluas satu hektar disekitar kantor bupati yang saat ini digarap dan rencananya akan ditanami ubi kayu pada akhir pekan ini.
"Seusai arahan pak bupati untuk meningkatkan hasil pangan dalam mengantisipasi krisis pangan dunia, kita genjot produksi ubi kayu jenis konsumsi. Sebab peluang menanam ubi selain bisa dikonsumsi langsung, juga bisa diolah dengan berbagai macam olahan pangan," terang Ahmad Jhoni.
- Target PAD Meningkat, Pemkab PALI Sasar Perusahaan Beri Kontribusi ke Daerah
- Pemkab PALI Siapkan Penyesuaian Jam Kerja ASN Selama Ramadhan
- Pemkab PALI Siapkan 6.000 Hektar Lahan untuk Tanam Jagung