Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran, Dishub Sumsel Minta Pemudik Manfaatkan Jalan Tol

Kepala Dishub Sumsel, Ari Narsa/Foto: Mita Rosnita
Kepala Dishub Sumsel, Ari Narsa/Foto: Mita Rosnita

Guna mengantisipasi kemacetan yang diprediksi akan terjadi dibeberapa titik di Sumsel saat arus mudik lebaran berlangsung, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumsel menyarankan kepada masyarakat untuk memanfaatkan jalan tol sebagai akses transportasi darat.


Kepala Dishub Sumsel, Ari Narsa menyebutkan bahwa puncak kemacetan arus mudik tahun ini diperkirakan sama seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu pada H-1 lebaran.

"Dishub akan berkoordinasi dengan beberapa instansi untuk mengatasi persoalan ini. Dan bagi masyarakat yang menggunakan transportasi darat ada baiknya lewat jalan tol supaya terhindar dari macet," katanya, Kamis (21/4).

Selain itu, Dishub juga telah mengupayakan kemacetan akibat perbaikan jalan di di area Sumsel dapat teratasi sesuai dengan target Menteri PUPR melalui Balai BBPJN yakni pada H-10 lebaran, jalan tersebut telah rampung diperbaiki.

"Sebab, proses pembangunan dapat menimbulkan kemacetan seiring semakin tingginya pergerakan kendaraan pemudik," tambahnya.

Tidak hanya itu, dia juga menginformasikan bahwa beberapa ruas jalan dan pintu masuk tol yang masih dalam proses perbaikan akan dibuka menjadi dua jalur.

"Kami juga minta seperti di pintu tol Keramasan lagi ada pengecoran jalan, untuk dibuka jadi dua jalur, begitu juga di Nilakandi sampai Alang-Alang Lebar, diminta dibuka dua jalur paling tidak H-7 lebaran

Namun demikian, Ari menilai masyarakat perlu mengatur waktu perjalanan agar tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas akibat melakukan perjalanan di waktu yang bersamaan. 

"Perlu diantisipasi bersama bagi masyarakat misalnya tidak pergi serentak pada saat puncak arus mudik mungkin bisa diatur sebelum tanggal tersebut dan juga utamakan keselamatan tingkatkan kewaspadaan karena harapan kita mudik ini dengan baik, "kata dia. 

Sementara itu perkiraan daerah rawan macet mayoritas tersebar di Jalan Lintas Timur Sumatera, seperti di Jaoan Indralaya-Palembang, KM12 Palembang-Betung, dan Sekayu. Ada juga dj jalur Lintas Tengah Sumatera yang berada di Prabumulih, Muara Enim, dan Martapura Ogan Komering Ulu Timur.

Begitu masuk ke wilayah Palembang, pemudik harus menambah tenaga ekstra karena banyak titik yang terjadi kemacetan. Mulai dari pintu keluar tol Keramasan hingga Jalan Alang-Alang Lebar, dan KM 12.

Kemacetan lebih sering terjadi lagi jika pemudik melewati jalur dalam kota. Penumpukan kendaraan bisa saja terjadi mulai dari Kertapai hingga KM 12.

Pasar tumpah juga dapat menimbulkan kemacetan. Pasar tumpah ini berada di beberapa lokasi, yakni Pasar Indralaya (Ogan Ilir), Pasar Tugu Mulyo (Ogan Komering Ilir), Pasar Sungai Lilin/Banyung Licir (Musi Banyuasin), Pasar Padang Tepong, Pasar Pendopo, Pasar Tebing Tinggi (Empat Lawang), dan Pasar Jarai (Lahat).