Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara menggelar pelatihan pengembangan kapasitas tim reaksi cepat penanggulangan bencana.
- Manfaatkan Energi Terbarukan, Kapasitas Terpasang Pembangkit di Sumsel Capai 989,12 Megawatt
- KPUD Muratara Gelar Peluncuran Pilkada 2024, Dimeriahkan Artis Ibu Kota
- Sinergi TNI-Polri Jaga Keamanan Rapat Pleno Pilkada Serentak di Muara Enim
Baca Juga
Kepala BPBD Muratara Zainal Arifin Daud mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan menindak lanjuti Surat Edaran Bupati dan Kapolres serta Dandim 0406 MLM. Itupun dasarnya dari edaran Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) tentang posko penanggulangan bencana kebakaran hutan, kebun dan lahan.
Masih katanya, dirinya tidak menginginkan Indonesia kembali seperti tahun 2016 lalu kabut asap. Ini dampak bahayanya kebakaran hutan, Kebun dan lahan.
“Kita berterima kasih kepada Bupati, Kapolres, Dandim 0406 MLM sangat konsen
memberikan arahan kepada kami agar kita berantisipasi dalam hal kebakaran hutan dan lahan gambut,"katanya. Jumat (17/3)
Ia mengatakan arahan dari Bupati, Kapolres dan Dandim 0406 MLM akan pihaknya teruskan dengan membuat himbauan kepada masyarakat tentang dampak dari kebakaran hutan serta regulasi hukumannya apabila masyarakat masih melakukan membuka kebun dengan cara membakar.
Nah untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, BPBD Muratara sudah mempersiapkan posko induk, tepatnya di depan kantor BPBD.
"Alhamdulilah setelah rapat bersama Forkompinda, mereka menyetujui adanya posko induk ini sebagai antisipasi kebakaran hutan dan lahan. Kami juga meminta rekan-rekan pers pro aktif untuk memantau posko induk ini supaya informasi-informasi tentang antisipasi kebakaran hutan dan lahan juga kebun cepat didapat,"jelasnya.
Ditanya daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan serta kebun? Zainal mengatakan pada saat musim kemarau yang rawan kebakaran hutan dan lahan yakni Kecamatan Rupit, Karang Dapo, sebagian Kecamatan Ulu Rawas, pokoknya wilayah lahan gambut.
“Kami Menghimbau kepada masyarakat, jangan membuka lahan itu dengan cara membakar. Jika masyarakat membutuhkan bantuan alat sampaikan kepada kami. Kami akan sampaikan kepada Bupati untuk membantu alat untuk membersihkan lahan tersebut,"tutupnya. (art)
- Usai Diperiksa, Tempat Penjualan Hewan Kurban di Muba Diberi SKKH
- Sidak Hari Pertama Kerja, BKPSDM Muratara Pastikan Tidak Ada Pegawai Bolos
- 3.435 Kotak Suara Tiba di Empat Lawang, 32 Kotak Rusak