Antisipasi Gangguan Kamtibmas saat Lebaran, Kapolda Sumsel Lakukan Penebalan Anggota di OKI

Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto memberikan keterangan usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Musi 2022 di Stadion Wira Bakti Komplek Pakri Palembang, Jumat (22/4).(Mita Rosnita/rmolsumsel.id)
Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto memberikan keterangan usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Musi 2022 di Stadion Wira Bakti Komplek Pakri Palembang, Jumat (22/4).(Mita Rosnita/rmolsumsel.id)

Polda Sumatera Selatan telah memetakan titik-titik rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama perayaan Hari Raya Idulfitri 1443 H/2022 M. Salah satu daerah yang mendapat perhatian yakni Kabupaten OKI.


Kapolda Sumsel, Irjen Toni Harmanto mengatakan, wilayah Kabupaten OKI menjadi daerah rawan karena memiliki jalan tol yang cukup panjang, di mana jalan tol itu diprediksi akan menjadi pilihan utama para pemudik yang akan menuju berbagai daerah di Sumsel atau sekadar melintas.

Selain di jalan tol, potensi tindak kejahatan juga cukup rawan terjadi di gerbang tol, jalur menuju kota.

“Pada spot tersebut jumlah anggota yang dikerahkan tentu akan lebih banyak. Sedangkan untuk di jalur arteri sendiri juga tetap diadakan patroli guna mengantisipasi kemacetan dan aksi kejahatan,” ujar Toni usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Musi 2022 di Stadion Wira Bakti Komplek Pakri Palembang, Jumat (22/4).

Toni menyampaikan, dirinya telah menginstruksikan anggotanya untuk bersiaga penuh guna menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat di arus mudik Lebaran kali ini. Bahkan di beberapa kawasan tersebut juga akan disiapkan sniper atau penembak jitu bersama anggota TNI.

“Untuk ini kami tentu melihat situasi di lapangan dengan skala prioritas yang dibutuhkan,” tuturnya.

Untuk pengamanan arus mudik Lebaran 2022, Polda Sumsel mengerahkan 3.578 personel.

“Dari pasukan yang ada, kekuatan kami ada sebanyak 1.783 anggota, TNI sebanyak 358 anggota dan pasukan gabungan sebanyak 1.437 anggota yang akan tersebar di seluruh wilayah Sumsel,” terangnya.

Toni menyampaikan, untuk wilayah Sumsel akan didirikan sebanyak 87 pos mudik Lebaran di sejumlah titik guna memantau kelancaran perjalanan lalu lintas pemudik.

“Kami juga akan mendirikan 51 pos pengamanan, 21 pos pelayanan dan 15 pos terpadu. Ini juga sebagai pusat informasi arus mudik masyarakat. Selain itu nantinya di sana akan kami siapkan takjil buka puasa bagi pengendara yang melintas,” ujarnya.

Meskipun arus mudik tahun ini diperkirakan akan mengalami peningkatan, dia tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan kelengkapan berkas kesehatan sesuai anjuran Pemerintah pusat.

“Sebab kami akan tetap melakukan pemeriksaan prokes di pos-pos tersebut dan dilakukan secara acak. Lebih cenderung tidak melakukan penyekatan atau kemungkinan dilakukan di rest area atau pusat pemberhentian supaya tidak menggangu kelancaran lalu lintas,” kata Toni.