Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya berakhir pada 16 Oktober 2022.
- Ditunjuk jadi Pj Gubernur DKI, Heru Budi Masih Punya Catatan Kasus Dugaan Korupsi yang Belum Tuntas
Baca Juga
Jelang pensiun, Anies pun mengundang Heru Budi Hartono ke Balaikota DKI Jakarta untuk silahturahmi sekaligus makan siang bersama. Keduanya tampak akrab dan saling berbincang.
"Siang hari ini Alhamdulillah kami dapat kehormatan, kami mengundang bapak Pj Gubernur terpilih bapak Heru Budi Hartono untuk kita silaturahmi," kata Anies saat jumpa pers di Pendopo Balaikota DKI Jakarta, Rabu (12/10).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, pertemuan ini merupakan bagian dari proses penjaminan agar pemerintahan dapat terus berjalan dengan baik.
"Kita ingin agar ketika terjadi tuntasnya masa jabatan, maka yang menuntaskan itu menyampaikan kepada yang akan bertugas berikutnya. Agar yang bertugas berikutnya apa-apa saja yang perlu jadi perhatian, apa-apa saja yang jadi PR," ungkap Anies.
Dengan begitu, Anies berkeyakinan kesinambungan dalam pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan ujungnya masyarakat akan merasakan bahwa proses demokrasi tidak ada hambatan.
Heru Budi Hartono bakal berkantor di Balaikota DKI Jakarta hingga penyelenggaran pilkada serentak yang dijadwalkan berlangsung November 2024. Ia memiliki waktu lebih dari dua tahun untuk memimpin Jakarta.
Heru Budi Hartono sendiri jelas bukan sosok asing di tubuh pemerintahan. Baik Pemerintah Pusat maupun Provinsi DKI Jakarta.
Heru menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden Indonesia sejak 20 Juli 2017 hingga saat ini.
Dia juga pernah menempati posisi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) saat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kemudian, saat menjabat Wali Kota Jakarta Utara, salah satu prestasi Heru adalah membereskan Waduk Pluit.
Jabatan lain yang pernah diembannya adalah Staf Khusus Wali kota Jakarta Utara (1993), Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara (1995), Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara (1999), Kasubag Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara (2002), Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara (2007), dan Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara (2008).
Puncak karier Heru di Balai Kota terjadi saat dia menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2015-2017.
- Cakada Bergantian Minta Dukungan, Bukti Anies Belum Redup
- Prabowo Panggil Calon Menteri, Anies Sibuk Isi Diskusi
- Diledek Pengganguran, Anies Hanya Tertawa