Angka tingkat kemiskinan di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan mulai mengalami penurunan di tahun 2022.
- Data BPS: 96,8 Ribu Warga Sumsel Keluar dari Kemiskinan
- Nilai Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai US$503,09 Juta atau Naik 12,94 Persen
- Anak Muda Ogah jadi Petani, Minat Pertanian Generasi Milenial Menurun
Baca Juga
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan mencatat, angka kemiskinan di Lubuklinggau pada tahun 2021 sempat menyentuh angka 12.000. Namun, pada tahun 2022 menurun menjadi 9.000.
“Lubuklinggau adalah satu-satunya kota yang dapat menurunkan angka masyarakat sangat miskin sebanyak itu,”kata Kepala BPS Sumsel Zulkipli saat membuka kegiatan pencanangan Kelurahan Cantik (Cinta Statistik) Tingkat Kota Lubuklinggau bertempat di Auditorium Bukit Sulap Cinema Hall Lt.5 Kantor Walikota Lubuklinggau, Selasa (30/8/2022).
Zulkipli juga menjelaskan, selain tingkat kemiskinan, angka pengangguran di Kota Lubuklinggau juga menurun. Dimana pada tahun 2021 lebih kurang di angka 7,2 persen
Namun, kini menurun di angka 6,1 persen pada tahun 2022.
"Hal ini sangat wajar terjadi karena kota yang sedang berkembang akan selalu mengundang migrasi masyarakat ke kota," ujarnya.
Sementara itu dalam acara tersebut juga dicanangkan empat kelurahan di Kota Lubuklinggau sebagai Kelurahan Cantik. Keempat Kelurahan yang pilot project tersebut yakni Wirakarya, Watas, Keputraan dan Sidorejo.
Menurut Kepala Bappedalitbang Kota Lubuklinggau, Emra Endi Kesuma, Kelurahan Cantik bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesadaran statistik di Kelurahan. Dan peningkatan kualitas statistik di kelurahan serta membentuk Agen Statistik di level kelurahan.
Emra berharap masing-masing kelurahan dapat berkoordinasi dengan BPS. Sehingga kedepan dapat menjadi role model.
Lebih lanjut, Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menyambut baik pencanangan Kelurahan Cantik. Dan mengaku senang dengan peningkatan kualitas data statistik di Kota Lubuklinggau.
"Diharapkan dengan meningkatnya kualitas data statistik ini dapat mendongkrak minat investasi di Kota Lubuklinggau," pungkasnya.
- Tertabrak Mobil, IRT di Lubuklinggau Tewas Kecelakaan
- Palembang Dilirik Bappenas, Program Ado Gawe dan Rantang Dinilai Efektif Tekan Kemiskinan
- Pemerintah Perkuat Validitas Data Atasi Kemiskinan Ekstrem