Selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Palembang, pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan aktivitas di rumah atau Work From Home (WFH) hingga tanggal 20 Juli mendatang.
- Hadir Langsung di Sidang DKPP, Korban Terduga Asusila Ketua KPU Sempat Diperiksa Psikolog
- Warga Muara Enim Mulai Ramai Daftar Sebagai Panitia Panwascam
- Ketua PPP Sumsel Sebut Pemilu Belum Sehat, Pelaksana Bermain Semua
Baca Juga
“Benar, WFH sejak banmus setelah rapat paripurna DPRD Sumsel, sudah seminggu,” ungkap Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj RA Anita Noeringhati saat dikonfirmasi, Minggu (18/7).
Menurut politisi partai Golkar ini, pihaknya sudah menetapkan WFH sebelum menerima surat edaran dari Mendagri yang mengarahkan agar pimpinan dan anggota DPRD tidak boleh melakukan kunjungan. “Surat Edaran baru nanti akan kita pelajari lagi setelah Idul Adha,” katanya.
Dijelaskannya, WFH dilakukan menurut mantan Ketua Komisi IV DPRD Sumsel ini lantaran masih tingginya kasus Covid-19 di Provinsi Sumsel sendiri. “Memang sejak tanggal 8 Juli saya sudah buat surat edaran ke DPRD kabupaten/kota dan provinsi untuk sementara DPRD Sumsel tidak bisa menerima kunjungan,” katanya.
Hal senada dikemukakan anggota Komisi V DPRD Sumsel Rizal Kenedi, dimana DPRD Sumsel sudah melakukan WFH. “Artinya selama PKPM ini kita tidak ada kegiatan di kantor untuk menghindari kerumunan dan tetap menjaga sosial distancing. Kegiatan kita sampai tanggal 20 Juli itu tidak ada kegiatan di DPRD Sumsel, itu hasil rapat banmus,” katanya.
Pihaknya berharap angka penularan Covid-19 di Sumsel menurun, tapi hingga kini malah angka Covid-19 di Sumsel menurutnya malah meningkat.
- Cegah Perpecahan Jelang Pilkada, Kapolres Lubuklinggau Ingatkan Warga Bijak Gunakan Medsos
- SBY Turun Gunung, Warning Bagi Penyelenggara Pemilu dan Pemerintah
- PPATK Didesak Beberkan Nama-nama Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online