Cuaca buruk berupa angin kencang dan hujan yang terus melanda di sekitar kawasan Danau Ranau membuat nelayan di wilayah tersebut takut berlayar. Pasalnya, akibat cuaca tersebut membuat gelombang di permukaan danau menjadi tinggi.
- Cuaca Buruk dan Kendala Distribusi Dorong Kenaikan Harga Cabai di Palembang
- Dampak Cuaca Buruk, Kapal KMP Jagantara Kandas di Perairan Bakauheni
- Serangan Puting Beliung Sebabkan Puluhan Rumah Warga di OKU Rusak
Baca Juga
Pantauan di lapangan, terlihat puluhan perahu nelayan tradisional yang terparkir di tepian pesisir danau. Mereka memilih untuk menahan aktivitasnya mencari ikan lantaran cuaca yang terus memburuk dalam sepekan terakhir.
“Kami terpaksa berhenti dulu sampai cuacanya membaik. Sebab, sering kali ketika berada di tengah danau, angin tiba-tiba berhembus kencang,” kata Joni, salah seorang nelayan yang dibincangi.
Ia mengaku tidak ingin nekad berlayar dengan cuaca yang buruk lantaran keselamatannya bisa terancam. “Lihat situasi dulu. Kalau anginnya tidak terlalu kecang, masih kami turun cari ikan. Tetapi kalau kondisinya sudah benar-benar tidak bersahabat, kita tidak sama sekali berlayar,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk menutupi kebutuhan hidup, dirinya terpaksa bekerja serabutan. Mulai dari menjadi buruh tani, mengangkut barang ke pasar dan berbagai pekerjaan lainnya.
“Ya, mau tidak mau. Daripada harus beradu nyawa mencari ikan. Kita cari pekerjaan lain saja dulu,” pungkasnya.
- Tanah Longsor dan Puting Beliung Terjang OKU Selatan
- Hujan Deras di OKU Sebabkan Jalan Retak dan Rumah Nyaris Amblas
- Bawa Sabu 2,8 Kg, Residivis Narkoba di OKU Selatan Terancam Hukuman Mati