Anggota Komisi III DPR RI, SN Prana Putra Sohe, menyoroti kondisi buruk alat deteksi keamanan di sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Sumatera Selatan.
- Ketua MKD Proses Laporan Rayen Pono atas Dugaan Etik Ahmad Dhani
- Sesalkan Sikap KPK di Kasus Sahbirin Noor, DPR: Katanya Berani Jujur Hebat?
- Komisi II DPR Tinjau Langsung Tapal Batas Muba dan Muratara
Baca Juga
Pria yang akrab disapa Nanan ini mengungkapkan bahwa banyak alat metal detector dan X-ray di Lapas yang tidak berfungsi, termasuk di Lapas Lubuklinggau dan Muara Beliti.
"Dari hasil kunjungan saya, tidak hanya di Lubuklinggau dan Musi Rawas, tetapi hampir semua Lapas di Sumatera Selatan mengalami kerusakan alat deteksi ini. Kemungkinan besar, ini juga terjadi di seluruh Indonesia," ujar Nanan pada Kamis (12/12).
Menurut Nanan, kerusakan ini sangat mengkhawatirkan karena menghambat upaya pengamanan terhadap barang-barang terlarang, seperti narkoba dan ponsel, di dalam Lapas.
"Kita ingin memastikan keamanan, tetapi alat yang menjadi pendukung utama, seperti X-ray dan metal detector, justru rusak. Ini kondisi yang sangat miris," katanya.
Ia meminta pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki alat-alat tersebut, terutama dengan memastikan vendor penyedia bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.
Selain masalah alat deteksi, Nanan juga menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait pengelolaan Lapas. Beberapa di antaranya adalah praktik pungutan liar (pungli), peredaran narkoba, dan kurangnya perhatian terhadap hak-hak warga binaan.
"Kami sangat berharap Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) yang baru dibentuk dapat fokus menangani permasalahan ini. Memanusiakan manusia di dalam Lapas adalah tanggung jawab bersama," tegasnya.
Nanan mengapresiasi langkah pemerintah memisahkan tugas Kementerian Hukum dan HAM menjadi tiga kementerian, termasuk Kementerian Imipas, agar pengelolaan lebih terfokus.
"Dengan pembagian tugas ini, kami berharap keluhan-keluhan masyarakat terkait Lapas dapat segera diatasi. Semoga kehadiran Kementerian baru ini benar-benar menjadi solusi," pungkasnya.
- Ketua MKD Proses Laporan Rayen Pono atas Dugaan Etik Ahmad Dhani
- Sesalkan Sikap KPK di Kasus Sahbirin Noor, DPR: Katanya Berani Jujur Hebat?
- Gunakan Metal Detector, Polres Lubuklinggau Tempatkan Personel di 17 Gereja saat Natal