Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB) Palembang mendesak Pemerintah Kota Palembang untuk segeraencarinsolusi agar permasalahan di Komplek Pemakaman Pangeran Kramajaya dapat diselesaikan dengan cepat.
Komplek pemakaman itu saat ini telah dirusak dan diratakan oleh orang-orang tak bertanggung jawab dan telah dikelilingi pagar seng.
"Ada tiga poin penting yang menjadi permasalahan pada komplek pemakaman Pangeran Kramajaya tersebut yang harus diselesaikan dengan cepat," ujar koordinator AMPCB Vebri Al Lintani.
Permasalahan pertama yakni adanya pengerusakan komplek pemakaman yang dilakukan oleh sejumlah orang atas suruhan seorang pengusaha.
Kedua yakni adanya kesan pembiaran, dalam hal iniboleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang yang tidak bisa menjaga dan merawat serta melestarikan semua cagar budaya yang ada di kota Palembang, terutama Komplek pemakaman Pangeran Kramajaya.
“Ketiga, terlebih lagi yang sangat ditakutkan, jika hal ini dibiarkan maka dikhawatirkan akan menimbulkan isu SARA,yang dapat memantik terjadinya keributan sesama masyarakat kota Palembang antara pribumi (para zuriat) dan etnis non pribumi,” kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak Pemkot Palembang untuk secepatnya menyelesaikan permasalahan ini, karena jiga dibiarkan berlarut dapat menimbulkan konflik.
"Harus segera diselesaikan untuk menghindari berbagai konflik dalam masyarakat," kata dia. 
- Pemkot Palembang Minta Bantuan Revitalisasi Cagar Budaya ke Kemenbud
- Tindak Lanjut Sidak DPRD Palembang, Plang Cagar Budaya Dipasang di Komplek Pemakaman Pangeran Kramojayo
- Pernah Disinggahi Bung Karno dan Keluarga, Rumah Limas Dr AK Gani di Jalan Merdeka Terancam Dirobohkan
