Belum optimalnya Light Rail Transit (LRT) Sumsel menarik minat penumpang membuat Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui program Millennium Challenge Compact (MCC) tertarik untuk bekerja sama mengembangkan LRT Sumsel.
- Rencana Pengangkatan Honorer Jadi PPPK di Banyuasin Disambut Positif
- Banjir di Muara Lakitan Berangsur Surut, Warga Mulai Terserang Penyakit Gatal
- Tol Terpeka dan Binjai–Langsa Jadi Ruas Terpadat di JTTS saat Puncak Arus Balik Lebaran 2025
Baca Juga
MCC merupakan lembaga bantuan luar negeri Pemerintah AS yang menyalurkan hibah dari hasil pembayaran pajak masyarakat AS untuk memberi manfaat bagi negara-negara berkembang.
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, adanya keinginan AS tersebut merupakan kabar baik mengingat sejauh ini Pemprov Sumsel telah melakukan berbagai upaya untuk penyelamatan aset dan memicu LRT agar menjadi moda transportasi yang diminati masyarakat.
“Butuh upaya untuk merubah selera orang dari kebiasaan bertransportasi dengan alat tertentu ke alat tertentu. Tentu harus ada kelebihan-kelebihan yang ditawarkan untuk menarik minat masyarakat,” ujarnya usai menerima Tim Due Diligence Program Compact 2 oleh Millennium Challenge Corporation (MCC), di ruang tamu Gubernur, Senin (28/3).
Deru menyampaikan, penambahan fasilitas yang memanjakan bagi pengguna LRT karena memiliki kelebihan dibanding moda transportasi lainnya tentu akan menarik minat masyarakat.
“Usulan yang telah diberikan ke MCC sudah diberikan berdasarkan kebutuhan, yang terdiri dari usulan super prioritas dan prioritas,” katanya.
Selain LRT, Deru juga mengharapkan kerja sama ini berlanjut ke persoalan infrastruktur dan transportasi lainnya.
“Kita berharap juga agar adanya pengembangan pada infrastruktur Jembatan Lematang agar mengurangi kecelakaan yang disebabkan curamnya kontur jalan. Kita juga berharap MCC turut andil mendukung realisasi pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat,” pungkasnya.
Direktur Perwakilan MCC Indonesia, Martha L Bowen mengatakan, pihaknya ingin bersama dengan Gubernur Herman Deru menemukan solusi yang tepat untuk pembangunan LRT di Sumsel dan juga sistem transportasi yang akan dikembangkan ke depannya bekerja sama dengan tim teknis dari MCC dan juga Pemprov Sumsel.
“Kami berharap kita akan mematangkan finalisasi usulan proyek apa saja. Target kami yaitu kami ingin menyelesaikannya sebelum akhir tahun 2022,” tuturnya.
- Bandara SMB II Kembali Jadi Internasional, Gubernur Sumsel Ajak Semua Pihak Sinergi Maksimalkan Potensi
- Ditetapkan Kembali Sebagai Bandara Internasional, SMB II Palembang Siap Tingkatkan Ekonomi Sumsel
- Disdag Sumsel dan BPOM Temukan Produk Marshmellow Mengandung Unsur Babi di Dua Retail Palembang