Semakin dalamnya keterlibatan Amerika Serikat dan sekutunya dalam konflik antara Rusia dan Ukraina berarti semakin dekat upaya untuk menciptakan Perang Dunia Ketiga.
- Positif Covid-19, Ratu Elizabeth II Tertular dari Pangeran Charles
- Elon Musk akan jadi Nama Kapal Induk Teranyar AS
- Alami Demam dan Flu, PM Australia Positif Covid-19
Baca Juga
Berbicara sebagai pimpinan Partai Rusia Bersatu yang berkuasa di Moskow, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada Senin (23/1) mengatakan AS dan sekutunya hampir memicu perang dunia ketiga dengan bersiap menyerang Rusia.
“Partai kami harus membantu orang-orang di seluruh dunia untuk memahami bahwa operasi khusus yang sedang berlangsung adalah tanggapan paksa dan pilihan terakhir terhadap persiapan agresi oleh AS dan sekutunya,” kata Medvedev, seperti dikutip dari RT, Selasa (24/1).
“Jelas, dunia mendekati ancaman Perang Dunia III dengan apa yang terjadi saat ini,” tambahnya.
Medvedev juga menggambarkan "krisis serius" di PBB dan lembaga internasional lainnya, yang diciptakan untuk menyelesaikan perselisihan internasional tetapi malah diubah menjadi medan perang oleh Barat.
“Lawan kami berusaha mendapatkan suara sebanyak mungkin untuk mendukung inisiatif anti-Rusia mereka, menggunakan cara curang seperti tekanan ekonomi, pemerasan, dan suap politik,” kata Medvedev.
Medvedev pada minggu juga mengingatkan bahwa Barat akan semakin berusaha menghancurkan Rusia, merujuk pada pertemuan para pertahanan dari sekitar 50 negara di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman untuk membahas bantuan lebih lanjut ke Kyiv.
- AS Berhenti Bagi Informasi Intelijen dengan Ukraina
- Ukraina Hadapi Ancaman Penghentian Starlink dari AS
- Negosiasi Damai Rusia-Ukraina Guncang Pasar, Harga Minyak Naik Lagi