Alasan Hotman Paris Tolak Kasus Ferdy Sambo dan Putri Cadrawathi

Hotman Paris saat berkunjung di Palembang. (Dudi Oskandar/ RmolSumsel.id)
Hotman Paris saat berkunjung di Palembang. (Dudi Oskandar/ RmolSumsel.id)

Pengacara kondang ibukota Hotman Paris  membenarkan sikap  penolakannya terhadap ajakan untuk ikut andil dalam kasus pembunuhan Brigadir J yang tengah hangat diperbincangkan saat ini.


Hotman Paris mengatakan bahwa ia sempat ditawarkan untuk menjadi kuasa hukum ferdy Sambo pada 15-16 Agustus 2022. Tetapi ia menolak tawaran tersebut.

“Saya memikirnya selama 3 hari, karna ini merupakan kasus impian bagi semua pengacara, meskipun pada akhirnya saya tetap menolaknya.”  Kata Hotman Paris Hutapea saat menemui langsung Juwita, korban pemukulan oleh oknum Anggota DPRD Kota Palembang, Syukri Zen di Restoran Buntut Sunda Kang Ali, di Jalan Jenderal Sudirman Palembang, Minggu, (4/9) .

Setelah menolak menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo, Hotman ditawarkan kembali menjadi pengacara Putri Candrawati (PC) dan ditolak kembali olehnya.

“Saya juga sempat menolak tawaran menjadi pengacara ibu PC.” Katanya.

Hotman Paris mengatakan bahwa saat ditawari menjadi pengacara Putri Candrawati, saksi kunci sempat menceritakan kepadanya bahwa Ferdy Sambo menangis sebelum terjadinya penembakan.

“Ada saksi kunci yang mengatakan kepada saya bahwa Ferdy Sambo sempat menangis di hadapan Putri Candawati sebelum terjadinya aksi penembakan kepada Brigadir J.” katanya.

Alasan ia menolak tawaran menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawati dikarenakan untuk mencegah konflik  kepentingan dan ingin berfokus pada kasus yang melibatkan rakyat kecil.

“Saya menolak tawaran tersebut dikarenakan takut adanya konflik kepentingan mengingat saya mempunyai program di salah satu stasiun TV yang mungkin akan berkaitan dengan kasus tersebut.Dilain hal, saya juga manusia, sudah terlalu banyak kasus yang saya pegang dan saat ini saya memang ingin fokus menolong rakyat kecil.” Katanya.

Dia menyampaikan bahwa dirinya bersikap netral terhadap kasus tersebut dan berkeinginan untuk mempertemukan kuasa hukum Brigadir J dan kuasa hukum Ferdy Sambo  untuk  menjadi bintang tamu pada program miliknya dan berdebat langsung di depan media.

“Dibandingkan beropini mengenai apakah pembunuhan ini berencana atau spontan, saya lebih ingin mengundang kuasa hukum Brigadir J dan kuasa hukum Ferdy Sambo untuk berdebat di acara saya.” katanya.