Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel mencatat, Sepanjang Januari - Mei 2022 jumlah barang domestik maupun internasional yang dibongkar di bandara yang ada di Sumsel sebanyak 1.274,26 ton atau turun 9,52 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
- Data BPS: 96,8 Ribu Warga Sumsel Keluar dari Kemiskinan
- Nilai Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai US$503,09 Juta atau Naik 12,94 Persen
- Anak Muda Ogah jadi Petani, Minat Pertanian Generasi Milenial Menurun
Baca Juga
Rinciannya, jumlah barang penerbangan domestik yang dibongkar di Bandara SMB II sebanyak 1.274,22 ton atau turun 9,33 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2021 dan di Bandara Silampari sebanyak 0,04 ton atau turun 98,70 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2021.
Sementara untuk Mei 2022, jumlah keseluruhan barang yang dibongkar pada penerbangan di Sumsel sebanyak 222,60 ton, turun 31,60 persen dibanding April 2022. Barang penerbangan domestik yang dibongkar di Bandara SMB II sebanyak 222,56 ton, turun 31,61 persen dibanding April 2022 dan barang dibongkar di Bandara Silampari sebanyak 0,04 ton, naik dibanding April 2022.
Lalu, jumlah keseluruhan barang yang dimuat pada penerbangan di Sumsel pada Mei 2022 sebanyak 168,60 ton atau turun 29,68 persen dibanding April 2022. Barang penerbangan domestik yang dimuat di Bandara SMB II sebanyak 168,60 ton, turun 29,68 persen dibanding April 2022. Sedangkan di Bandara Silampari tidak ada barang yang dimuat.
Sepanjang Januari - Mei 2022 jumlah barang domestik maupun internasional yang dimuat di kedua bandara sebanyak 1.009,78 ton atau turun 3,15 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Rinciannya, jumlah barang penerbangan domestik yang dimuat di Bandara SMB II sebanyak 1.009,78 ton atau turun 2,84 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 dan tidak ada barang penerbangan domestik yang dimuat di Bandara Silampari atau turun 100 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya.
"Tidak ada penerbangan internasional pada periode ini," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumsel, Sukerik dalam keterangan persnya.
- Sumsel Masuk 6 Besar Provinsi dengan Lokasi Prostitusi Terbanyak, Pengamat Soroti Lemahnya Regulasi
- Data BPS: 96,8 Ribu Warga Sumsel Keluar dari Kemiskinan
- BPS Catat Sumsel Alami Deflasi pada Juli 2024, Lebih Tinggi dari Nasional