Aktivis Muda Greta Thunberg Komentari Banjir Dahsyat di Eropa

Aktivis Muda Greta Thunberg dengan poster aksinya. (Ist/net)
Aktivis Muda Greta Thunberg dengan poster aksinya. (Ist/net)

Para ahli menyebut, banjir bandang di Eropa terjadi karena perubahan iklim yang semakin parah. Sementara aktivis lingkungan Greta Thunberg memberikan komentar menohok lewat akun Twitter-nya, @GretaThunberg pada Sabtu (17/7).


Dilaporkan, cuaca ekstrem yang terjadi saat ini telah memicu banjir bandang di Eropa bagian barat. Di Jerman, banjir yang saat ini terjadi dinilai sebagai bencana alam terburuk yang pernah melanda negara tersebut sejak Perang Dunia II.

Data dari AFP pada Minggu (18/7), korban jiwa akibat banjir di Jerman telah bertambah menjadi 156 orang, dengan 110 orang yang meninggal dunia berada di nefara bagian Rhine-Palatine.

Sementara itu di Belgia, 27 orang dinyatakan meninggal dunia dan ratusan lainnya masih hilang karena sulitnya akses dan jaringan komunikasi yang terputus. Banjir juga dialami oleh Belanda dan Austria yang sebelumnya melaporkan hujan deras.

Remaja 18 tahun yang menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh versi majalah Time itu menyayangkan orang-orang yang hanya membahas darurat perubahan iklim ketika bencana terjadi.

"Saat ini semua orang berbicara tentang darurat iklim, dan memang demikian. Tapi, begitu tragedi ini berakhir, kemungkinan besar kita akan melupakannya dan melanjutkan hidup seperti sebelumnya," ujar dia.

"Kecuali kita memperlakukan krisis seperti krisis sepanjang waktu, kita tidak akan bisa menghentikan darurat iklim," imbaunya.

Dalam komentarnya, Greta juga menyindir para pemegang kekuasaan yang saat ini bertindak seolah-olah bertanggung jawab dengan menyampaikan kata-kata indah.

"Semua orang sepertinya lupa bahwa merekalah yang bertanggung jawab untuk menempatkan kita di jalur menuju planet yang beberapa derajat lebih panas dan tidak stabil," tukas Greta.