Kekhawatiran muncul atas aksi klenik yang terus diperlihatkan di negeri ini. Salah satunya terkait pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
- 4 Kabupaten di Sumsel Diprediksi Bakal Lawan Kotak Kosong, Pengamat Sebut Demokrasi Terancam
- Putusan MK: Polri Tetap Tangani Kejahatan Sektor Keuangan
- Survei LSI: Kepercayaan Publik pada Kejagung Lebih Tinggi Dibandingkan KPK dan Polri
Baca Juga
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, aksi klenik yang dimaksud yaitu ritual Kendi Nusantara yang digelar Presiden Joko Widodo di titik nol IKN. Ritual tersebut menyatukan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia.
Teranyar adalah aksi pawang hujan di Sirkuit Mandalika yang menyita perhatian dunia saat gelaran MotoGP berlangsung.
Muslim khawatir, aksi klenik yang kian marak ini akan membuat investor dari Arab Saudi akan membatalkan investasi pembangunan IKN.
“Aksi pawang hujan di Mandalika ini akan membuat kita ditertawakan oleh bangsa lain. Kok bisa ya di zaman yang sudah modern ini masih gunakan cara-cara klenik dengan pawang hujan,” ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (21/3).
Menurut Muslim, Arab Saudi tentu akan berpikir ulang untuk berinvestasi di Indonesia. Sebab, orang Arab biasanya paling keras dengan klenik dan perbuatan musyrik.
“Mana mau kalau Jokowi lakukan perbuatan syirik di IKN, investor Arab Saudi emoh investasi,” pungkas Muslim.
- Bambang Brodjonegoro: Saat Ini Momen Terbaik Memindahkan Ibukota
- Jokowi Akui Belum Ada Realisasi Investasi Asing di IKN Nusantara
- KPK Masih Temukan Masalah Tumpang Tindih di Kawasan Inti IKN Nusantara