Kingdom of Saudi Arabia (KAS) atau Kerajaan Arab Saudi menangguhkan semua akses masuk beberapa negara yang dianggap berisiko terhadap penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
- Puan Maharani Dukung Penuh Penghapusan Cuti Bersama Natal 2021
- Minta Pembagian Zamzam Diperbanyak, 2.705 Jemaah Haji Tiba di Tanah Air
- Baznas OKU Timur Bagikan 800 Paket Sembako
Baca Juga
Disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri Kerajaan, pihaknya akan menangguhkan akses masuk semua warga negara non-Saudi untuk sementara waktu, termasuk yang bertujuan untuk umrah. Penangguhan masuk ini berlaku untuk visa turis dari kurang lebih 22 negara berisiko.
Seperti China, Iran, Italia, Korea, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, pakistan, Afganistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietnam. "Atau negara lain yang akan menunjukkan lebih banyak peningkatan kasus corona," kata kementerian dalam sebuah pernyataan yang diterima redaksi pada Kamis (27/2). Kendati begitu, warga negara Saudi dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) akan diberikan pengecualian jika ingin kembali ke Arab Saudi.
Dalam beberapa gambar dan video yang diterima, terlihat beberapa petugas dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, memeriksa penumpang dari Indonesia di dalam sebuah pesawat. Di dalam bandara pun, mereka kembali melakukan pemeriksaan suhu tubuh.
- Penghasil Emisi Terbesar, China dan India Dituntut Bayar Kompensasi
- Terjadi Saat Catatan Gempa Rendah, Erupsi Gunung Semeru Karena Faktor Curah Hujan
- Buka Munas IV Senkom Mitra Polri, Kabarharkam : Siapapun yang Terpilih Jangan Bikin Sempalan