Hujan yang tidak terlalu deras sore tadi menyebabkan sejumlah kawasan pemukiman di Kota Pagar Alam tergenang banjir dengan ketinggian antara 15 hingga 30 centimeter.
- Ketua IKAPPI Pagaralam Dukung Penataan Pasar, Syaratkan Tempat Baru untuk Pedagang
- Kondisi Terkini Puncak Kawah Gunung Dempo Pasca-Erupsi, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
- Kemenkumham Sumsel Kembali Sosialisasikan Kekayaan Intelektual di Kota Pagaralam
Baca Juga
Warga menyalahkan buruknya sistem dan perencanaan, serta pemeliharaan drainase lingkungan sebagai penyebab utama banjir yang terjadi setiap kali hujan turun.
Arlin, seorang warga Perumahan Kapling PGRI Pagar Alam Utara, mengecam kurangnya tindakan dari Pemerintah Kota Pagar Alam dalam memperbaiki saluran air anak sungai yang selalu meluap dan menyebabkan genangan di lingkungan mereka.
"Setiap kali hujan deras, lingkungan RT kami selalu terendam banjir akibat meluapnya aliran air dari anak sungai tersebut. Sudah sejak 3 tahun lalu, kami telah meminta kepada Pemerintah Kota Pagar Alam untuk merubah dan memperbaiki drainase agar aliran air tidak meluap," ujarnya, Sabtu (24/6).
Situasi berbeda dialami oleh warga Perumahan Kapling PGRI di Jalan Kutilang, Pagar Alam Selatan, di mana saluran drainase di lingkungan mereka yang sudah tidak berfungsi dengan baik menyebabkan beberapa rumah terendam air hujan.
Anton, warga setempat, menceritakan bahwa saluran drainase yang tersumbat lumpur sejak lama menyebabkan air hujan yang seharusnya mengalir ke saluran tersebut malah masuk ke dalam rumahnya, membuat perabotan rumah basah terendam air.
"Sayangnya, rumah saya dan beberapa tetangga berada di kawasan yang agak rendah, sehingga air hujan yang tidak dapat mengalir ke dalam drainase akhirnya masuk ke dalam rumah," keluhnya.
Warga Pagar Alam berharap agar Pemerintah Kota segera menemukan solusi cepat untuk mengatasi masalah banjir ini. Dengan demikian, warga dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan nyaman dan tidak perlu khawatir saat hujan deras melanda kota ini.
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Ketua IKAPPI Pagaralam Dukung Penataan Pasar, Syaratkan Tempat Baru untuk Pedagang
- Akibat Banjir, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Muratara Melonjak Jadi Rp50 Ribu