Akibat Ambruknya Pagar Puskesmas Merdeka, Pasar Suak Bato Langsung Sepi Pembeli

Tembok Puskesmas Merdeka yang berdampingan dengan pasar tradisonal/Foto: Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id
Tembok Puskesmas Merdeka yang berdampingan dengan pasar tradisonal/Foto: Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id

Pagar sebelah kiri Puskesmas Merdeka roboh akibat tanah pondasi yang sudah tidak kuat menahan beban, Sabtu (18/12). Dari kejadian ini, dua pedagang sayur tertimpa pagar hingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Puskesmas Merdeka sendiri memang berdekatan dengan pasar Suak Bato yang kesehariannya selalu ramai dengan aktifitas pedagang tradisional. 

"Langsung roboh, ada dua pedagang yang tertimpa dan ada juga becak yang hancur," kata Siti, salah seorang pedagang yang melihat kejadian.

Siti mengatakan ambruknya pagar ini terjadi ketika pasar lagi ramai-ramainya. Sehingga dengan kejadian ini, pasar di pinggiran jalan Suak Bato langsung sepi pembeli.

"Iya kan masih pagi, jadi baru mau mulai-mulainya pasar ini, karena ini jadi sepi yang beli ini. Jelas kita rugi kalau dibanding dengan hari biasanya," terangnya. 

Dua korban merupakan ibu dan anak yang berprofesi sebagai pedagang sayur di Pasar Suak Bato. Menurut Siti, Fenti (Nama korban) memang biasa berjualan ditempat kejadian.

"Kalau yang biasa berjualan ya anaknya (Fenti), nah yang satunya ibunya (Artianti) dari desa dan agak jarang berjualan," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Camat Bukit Kecil Alexander langsung meninjau lokasi tempat kejadian bersama dengan Wakil Walikota Palembang, Fitriyanti.

Kedua korban tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) A K Gani. Menurut informasi, korban saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Palembang Bari untuk penanganan yang lebih intensif.

"Tadi korban sudah kita bawak ke RS A K Gani ya, dan tadi sudah ada juga Wakil Walikota meninjau dan kabarnya akan langsung dirujuk ke RS Bari" terangnya.

Mengantisipasi korban tambahan, Alexander memerintahkan warga untuk merubuhkan pagar sisa yang belum rubuh.

"Kalau yang roboh sekitar 15 meter panjangnya, nah takut terjadi lagi jadi yang sisanya ini kita robohkan juga, karena memang sudah miring," imbuhnya. 

Saat ini, terlihat warga bersama dengan petugas terkait bergotong royong membersihkan material-material pagar disekitar lokasi tempat kejadian.