Jajaran Reskrim Polres Nganjuk, Jatim membekuk lima pelaku begal sadis. Dua di antaranya masih berstatus pelajar.
- Naik Kelas jadi IB, PN Sekayu Pastikan Peningkatan Layanan
- Pastikan Harga dan Stok Sembako Aman, Pemerintah OKU Timur Sidak ke Pasar Tradisional
- Stok Aman hingga Awal 2023, Bulog OKU Pastikan Harga Beras Tak Ada Gejolak
Baca Juga
Muhamad Ghozali (24), Adam Prayogo (27), RF (19) , DI (19), Harsono (20). Kelimanya adalah warga Nganjuk. Para begal sadis ini dilaporkan oleh Noyo Negoro, korban pembegalan, warga Brebek Nganjuk.
Dalam aksinya, pelaku tak segan-segan membacok korban dengan pedang.
Menurut Kapolres Nganjuk AKBP Handono Subiakto, kelima pelaku melakukan aksi pembegalan saat tak memiliki uang untuk pesta miras pada malam tahun baru,
"Dalam pengembangan penyelidikannya, polisi baru bisa menangkap kelimanya pada akhir Februari 2020," ujar AKBP Handono.
Karena tak memiliki uang untuk beli miras, kelimanya berkeliling dengan motor ke kecamatan lain hingga menemukan korban sedang melintas di jalan.
Saat menjumpai korban di Jalan Kawasan Kecamatan Loceret Nganjuk, kelima pelaku menghentikan korban yang sedang mengendarai sepeda angin.
Muhamad Ghozali yang membawa parang meminta handphone korban. Karena takut korban terpaksa menyerahkan ponselnya. Namun, pelaku juga meminta tas milik korban.
"Korban yang menolak, langsung dibacok pedang tangan kanan korban, hingga tas bisa dibawa kabur pelaku," sambung AKBP Handono.
Polisi juga menyita barang bukti berupa handphone dan tas korban, serta dua motor milik pelaku.
Pelaku begal sadis dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
- Lulus Summa Cumlaude, Bupati Empat Lawang Resmi Sandang Gelar Doktor
- Sambut Ramadan, Ratusan Pelajar TKIT Al-Uswah Muara Enim Ikuti Pawai
- Nostalgia di Alun-alun Merdeka, Ribuan Warga Lubuklinggau Antusias Nonton Layar Tancap