Tak hanya dirasakan mereka yang tinggal di Aceh, namun rasa kecewa juga dirasakan warga Aceh yang ada di daerah lain atas status sebagai wilayah termiskin di Sumatera. Bahkan di DKI Jakarta, mulai bermunculan spanduk di sejumlah kantor dan fasilitas umum yang menyatakan kekecewaan tersebut.
- SILPA Triliunan Rupiah, Provinsi Aceh Termiskin di Sumatera
- Kupiah Meukeutob Asal Aceh Jadi Warisan Budaya Nasional
Baca Juga
Koodinator Aliansi Pemuda dan Masyarakat Aceh, Sharfin Musla mengatakan, spanduk-spanduk tersebut terpasang di sekitaran gedung KPK RI, Kantor KONI Pusat, Kantor Badan Penghubung Pemerintahan Aceh (BPPA) di Jakarta, dan beberapa jembatan penyeberangan orang.
“Adapun tulisan-tulisan pada spanduk tersebut seperti, Langit, bisakah kau turunkan Gubernur Aceh yang adil dan merakyat? Ada juga spanduk yang berisikan Aceh kaya, rakyat miskin, gubernur Aceh bisa apa?” kata Sharfin, usai melakukan aksi, seperti diberitakan Kantor Berita RMOLAceh, Rabu (9/2).
Selain itu, Aliansi Pemuda dan Masyarakat Aceh juga pernah melakukan aksi unjuk rasa di Kantor KPK pada Senin (7/2). Dalam aksi itu, pihaknya meminta KPK mengumumkan hasil pemeriksaan terkait pengadaan Kapal Aceh Hebat.
Sharfin menyebutkan, bahwa spanduk tersebut hasil sumbangsih masyarakat Aceh yang berada di Jakarta. Karena prihatin dan kecewa terhadap sikap Pemerintah Aceh yang acuh tak acuh dan tak peduli dengan kondisi ekonomi rakyat Aceh saat ini.
“Nova Iriansyah selaku Gubernur Aceh lebih mementingkan kegiatan-kegiatan seremonial yang tidak bisa menyelesaikan permasalahan subtansial, yang saat ini dialami rakyat Aceh,” tegasnya.
- SILPA Triliunan Rupiah, Provinsi Aceh Termiskin di Sumatera
- Kupiah Meukeutob Asal Aceh Jadi Warisan Budaya Nasional