Jumlah warga negara Indonesia yang berhasil dipulangkan dari wilayah konflik Sudan hingga kini dilaporkan telah mencapai 934 orang.
- Indonesia Berencana Kirim Bantuan Medis Rp15 Miliar ke Sudan
- Baznas Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp2 Miliar ke Sudan
- AS Siap Jadi Mediator Pihak-pihak yang Bertikai di Sudan
Baca Juga
Hal itu diungkap Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi selama press briefing di Gedung Nusantara, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Jumat (5/5).
Menurut paparan Menlu, WNI kembali ke Indonesia melalui beberapa gelombang kepulangan yang dimulai dari 27 April hingga 1 Mei lalu.
"Pemulangan 27 April berjumlah 385 orang, tanggal 29 April 363 orang, 30 April 75 orang dan 1 Mei 100 orang," urai Retno.
Ia juga menyebut 11 WNI pulang secara mandiri. Sementara 21 WNI telah dikeluarkan dari Khartoum, Sudan dan saat ini dalam keadaan aman di Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Ethiopia.
"WNI yang telah berada di lokasi aman di luar Sudan yaitu dua di Jeddah, 10 di Mesir, enam di UAE, dan tiga di Ethiopia," jelasnya.
Kendati demikian, lanjut Menlu, masih terdapat 64 WNI yang bertahan di Sudan. Mereka adalah 13 staf KBRI dan 51 lainnya adalah warga negara yang memang memilih untuk tinggal karena alasan keluarga.
Selain itu, masih terdapat satu orang WNI yang tengah dirawat di rumah sakit Port Sudan, akibat insiden kecelakaan bus evakuasi pekan lalu.
Menlu mengatakan pihaknya akan terus memantau, mendampingi WNI yang dirawat itu hingga pulih dan bisa dipulangkan ke Indonesia.
- Pengamat Nilai Perbedaan Pandangan Sebabkan Erdogan Walk Out Saat Pidato Prabowo di KTT D8
- Pererat Hubungan Agama dan Pendidikan, Prabowo Temui Grand Syekh Al-Azhar di Mesir
- Prabowo dan El-Sisi Dukung Pembentukan Negara Palestina, Kutuk Pendudukan Israel