Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Musi Banyuasin mengalami penurunan sepanjang 2021.
- Kebakaran Hutan Landa Korea Selatan, Empat Tewas Ratusan Mengungsi
- Sidang Gugatan Kabut Asap, Saksi Beberkan Kerugian Dampak dari Karhutla di Konsesi Perusahaan Grup Sinar Mas
- Menko Polkam: Pemerintah Tambah Desk Baru untuk Kebakaran Hutan dan TPPO
Baca Juga
Dari data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, terdapat 82,72 hektar lahan yang terbakar dari 56 kejadian, sedangkan pada 2020 luas lahan yang terbakar 93,53 Hektar dari 7 kejadian.
"Memang ada penurunan (Karhutla), kemarau tahun ini masih terjadi hujan yang cukup deras, terutama di kawasan gambut. Itu yang sangat membantu kita," ujar Kepala BPBD Muba, Jhoni Martohonan.
Dari luasan wilayah terbakar, lanjut dia, berada di Dusun 4 Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir dengan kisaran lahan terbakar lebih kurang 10 hektar. Dalam pemadaman, melibatkan 2 unit heli water booming dan 20 personil gabungan ditambah dengan aparat desa serta masyarakat sekitar.
"Selain itu juga, tidak hanya melalui water booming pemadaman dilakukan melalui jalur darat bilamana akses lokasi hot spot mudah terjangkau, kalau water booming memang difokuskan ke area Kecamatan Bayung Lencir, mengingat daerah tersebut banyak lahan gambut nya," terangnya.
Sementara, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Fadli SH menambahkan, bahwa penurunan kasus sendiri karena memang faktor kondisi cuaca, sebab pada tahun ini sendiri musim kemarau masih ada turun hujannya.
"Kalau saja memang dalam 1 atau 2 bulan tidak turun hujan pada musim kemarau lalu, tidak menutup kemungkinan bisa banyak. Namun, pada tahun sendiri tidak begitu lama, mungkin dalam 10 hari tidak hujan, 1 harinya hujan, itupun hujannya sangat deras sehingga bisa mematikan titik hot spot yang terpantau dari satelit Lapan," bebernya.
Ditambah lagi, kesiapsiagaan personil dalam mengantisipasi, bilamana terdeteksi titik hot spot, tim langsung melakukan Ground check ke lokasi titik hot spot sehingga penanggulangan secara dini bisa terkendali.
" Ya, ini juga berkat tim gabungan langsung bergerak cepat melakukan pengecekan bila terpantau oleh satelit Lapan," tandas dia.
- Tim SAR Gabungan Sisir Sungai Musi Cari Dua Lansia di Muba yang Dilaporkan Tenggelam
- KONI Sumsel Cek Kesiapan Muba Jadi Tuan Rumah Porprov XV
- Banjir di Jalur Lintas Palembang–Jambi Mulai Surut, Lalu Lintas Berangsur Normal